
Astra Life Bidik Potensi Pertumbuhan Asuransi Jiwa Syariah Indonesia

Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi/Iconomics
PT Asuransi Jiwa Astra atau Astra Life menilai pertumbuhan asuransi jiwa syariah yang tumbuh dengan pesat sebagai pasar yang potensial. Karena itu, Astra Life akan fokus mengembangkan unit syariahnya melalui beragam produk dengan berbagai jalur distribusi di 2022.
“Demi menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan yang berbasis syariah,” kata Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi dalam cara media workshop Astra Life di Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (14/4).
Windawati mengatakan, asuransi jiwa syariah dari sisi pertumbuhan di Indonesia berkembang sangat pesat seiring. Dan itu sejalan dengan data yang dikeluarkan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI).
Merujuk data AASI itu, kata Windawati, kontribusi bruto industri asuransi jiwa syariah mengalami pertumbuhan sebesar 41,32% secara tahunan (yoy). Pencapaian tersebut juga didukung dengan jumlah penduduk muslim yang ada di Indonesia yakni sebesar 237 juta jiwa atau 86% dari total penduduk per Desember 2021.
Itu sebabnya, kata Windawati, Astra Life mengadakan media workshop untuk meningkatkan literasi asuransi jiwa syariah. “Kami berharap media workshop kali ini bisa menjadi ruang diskusi bagi rekan-rekan media untuk memahami konsep dasar asuransi jiwa syariah dan bagaimana asuransi jiwa syariah ini dapat memberikan cinta dan ketentraman hati bagi keluarga Indonesia,” kata Windawati.
Media workshop ini, kata Windawati, juga menjadi jalan untuk mempererat tali silaturahmi antara Astra Life dengan media massa yang tentu saja penting bagi perusahaan. “Semoga acara ini dapat memperkuat sinergi Astra Life dengan rekan-rekan jurnalis untuk berkontribusi secara aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait asuransi jiwa syariah,” katanya.
Leave a reply
