
Capai US$16,7 Miliar, Impor Bahan Baku/Penolong Naik 2,9% Secara Bulanan pada Juli 2022

Ilustrasi/IDX Chanel
Impor bahan baku/penolong masih menunjukkan tren kenaikan pada Juli 2022 yang lalu. Sementara, impor barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan dibandingkan bulan Juni 2022.
“Nilai impor barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan, sementara impor bahan baku/penolong mengalami peningkatan,” ujar Setianto, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/8).
Secara umum, total nilai impor pada Juli 2022 sebesar US$21,35 miliar, naik 1,64% dibanding Juni 2022. Sementara bila dibandingkan periode Juli 2021, nilai impor pada Juli 2022 ini mengalami kenaikan sebesar 39,86%.
Menurut penggunaan barangnya, mayoritas impor adalah untuk bahan baku/penolong yang mencapai US$16,7 miliar, naik 2,9% dibanding Juni 2022 dan naik 44,49% dibanding Juli 2021.
Sementara itu, impor barang modal pada Juli 2022 tercatat sebesar US$3 miliar, turun 2,56% dibanding nilai impor barang modal pada Juni 2022, tetapi masih naik sebesar 44,33% bila dibandingkan impor barang modal pada Juli 2021.
Kemudian, impor barang konsumsi pada Juli 2022 tercatat sebesar US$1,65 miliar, turun 2,88% dibanding impor barang konsumsi pada Juni 2022, dan naik 1,3% bila dibandingkan nilai impor barang konsumsi pada Juli 2021.
Penurunan impor barang konsumsi 2,88% secara bulanan (mtm) pada Juli 2022, terutama didorong oleh komoditas susu, mentega dan telur, (HS04) yang mengalami penurunan sebesar 36,95%. Kemudian, kendaraan dan bagiannya (Hs87) turun 19,26%, mesin dan perlengkapan eleketronik serta bagiannya (HS85) turun 15,20%.
Untuk barang modal, penurunan secara bulanan terjadi pada komoditas kapal, perahu dan struktur terapung (HS89) turun 84,94% serta komoditas piranti lunak, barang digital dan barang kiriman (HS99) turun 98,04%.
Untuk bahan baku/penolong, yang mengalami peningkatan 2,9% secara bulanan, utamanya didorong oleh bahan bakar mineral (HS27) yaitu naik sebesar 14,70% serta logam mulia dan perhiasan (HS71) naik sebesar 64,84%.
Sepanjang Januari-Juli 2022, total impor Indonesia mencapai US$137,53 miliar, naik 29,38% dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy). Impor bahan baku/penolong tercatat sebesar US$106,8 miliar, naik 32,43% yoy. Kemudian total nilai impor barang modal sebesar US$19,58 miliar, naik 28,48% yoy dan total nilai impor barang konsumsi sebesar US$11,16 miliar, naik 7,05% yoy.
Leave a reply
