
IKA Unpad akan Angkat 5 Isu Besar Dalam Konferensi Internasional Pandemi Covid-19 dan Vaksin

IKA Unpad melakukan konferensi pers launching International Conference Covid-19 Pandemic and Global Vaccine yang disiarkan secara langsung melalui Zoom dan Youtube pada Senin (04/01/2021)/Dok. IKA Unpad
Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad akan membedah 5 isu besar terkait problem terkini pandemi Covid-19. Lima isu besar ini akan dibedah dalam International Conference on Covid-19 Pandemic and Global Vaccine pada 23-25 Februari mendatang.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad Irawati Hermawan melihat ada dilema yang terjadi ketika pemerintah dan masyarakat dihadapkan kepada dua pilihan yang seolah-olah saling meniadakan satu sama lainnya yakni kesehatan dan ekonomi. Ia menilai dilema ini mencuat ketika pemerintah mengambil kebijakan tegas dalam bidang kesehatan, dengan menerapkan skema pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kemudian muncul kekhawatiran akan dampaknya yang bisa meluluhlantakkan sektor ekonomi.
Demikian pula saat pemerintah memberikan keleluasaan kepada masyarakat untuk menjalankan aktivitas ekonominya seperti biasa. Kekhawatiran juga muncul akan dampaknya terhadap penyebaran virus yang akan semakin tidak terkendali dan justru membuat upaya pencegahan dan penanganan terhadap pandemi ini semakin panjang dan melelahkan.
“Dilema ini perlu dipecahkan dengan formulasi yang tepat untuk menangani pandemi Covid-19 sekaligus memulihkan ekonomi,” kata Ira saat launching International Conference Covid-19 Pandemic and Global Vaccine yang disiarkan secara langsung melalui Zoom dan Youtube pada Senin (04/01/2021).
Gagasan ini melahirkan konferensi internasional yang diinisiasi IKA Unpad dengan menggandeng KADIN dan The Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA) untuk menggelar konferensi International Conference on Covid-19 Pandemic and Global Vaccine.
“Kami akan support kegiatan ini, sebagai bentuk kontribusi Unpad dalam menangani pandemi, bukan hanya dalam skala lokal, namun juga dalam skala regional maupun global,” kata Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE dalam siaran pers.
Ia mengatakan semua pihak memiliki potensi yang besar untuk dapat berperan aktif menyelesaikan pandemi ini. Ia menceritakan kiprah Unpad seperti uji klinis vaksin.
“Hampir semua vaksin yang beredar di Indonesia, uji klinisnya dilakukan oleh Unpad. Kurang lebih 30 jenis vaksin berhasil dilakukan uji klinis oleh Unpad khususnya yang dilakukan oleh Prof. Kusnandi Rusmil dan tim dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad,” kata Rina.
Ada 5 isu besar yang akan dikupas dalam konferensi ini. Pertama, regulasi atas keamanan dan efektivitas vaksin. Kedua, diplomasi Indonesia dalam penyediaan vaksin. Ketiga, regulasi dan sumber daya dalam penanganan pandemi Covid-19. Keempat, pemulihan ekonomi pasca pandemi. Kelima, kultur masyarakat dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru.
Konferensi Internasional yang merupakan program Public Policy Analysis Center IKA Unpad akan mengundang keynote speker Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Saudi Arabia, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Gubernur Jawa Barat, ICCIA, Biofarma, akademisi maupun dari sektor swasta terkait.
Partisipan akan hadir adalah duta besar negara-negara sahabat, duta besar negara OKI, perwakilan Islamic Development Bank (IsDB), akademisi (nasional & internasional), praktisi kesehatan, praktisi kebijakan publik dan Komite Timur Tengah.
Leave a reply
