
IMF Kembali Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global

Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath/AFP
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan menjadi terlemah sejak krisis keuangan 2008. Ditambah lagi ketidakpastian global kian meluas.
Dalam Outlook Ekonomi Dunia IMF terbaru, diperkirakan pertumbuhan global akan kembali pulih pada 2020 meski dibayangi meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah hingga kegagalan negosiasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Revisi perkiraan pertumbuhan global oleh IMF itu disiapkan sebagai bahan dalam pertemuan 189 anggota negara dengan Bank Dunia pada musim gugur pekan ini. Pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral itu kemungkinan besar topiknya mencari solusi menyelesaikan perang perdagangan antara AS dan Tiongkok.
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3% pada tahun ini. Angka ini turun 0,2% dari perkiraan sebelumnya pada Juli lalu. Dan sangat jauh dari target pertumbuhan sebesar 3,6% yang ditetapkan pada 2018. Untuk AS, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonominya mencapai 2,4%. Sebelumnya diperkirakan 2,9% yang ditetapkan pada 2018.
Untuk tahun depan, IMF menargetkan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami kenaikan sekitar 3,4%. Berbeda dengan AS yang diperkirakan pertumbuhannya akan turun hanya 2,1%, jauh dari target yang ditetapkan pemerintahan Donald Trump sebesar 3%.
Untuk kawasan Eropa dengan 19 negara, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan melambat sebesar 1,2% pada tahun ini. Padahal tahun 2018, pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa mencapai 1,9%. Untuk tahun depan, pertumbuhan kawasan Eropa hanya sekitar 1,4%.
Untuk pertumbuhan Tingkok diperkirakan akan mencapai 6,1% tahun ini. Untuk tahun IMF memperkirakan pertumbuhan Tiongkok hanya akan mencapai 5,8%. Disebutkan, itu akan menjadi pertumbuhan yang paling lambat sejak 1990-an.
Leave a reply
