Indonesia Maju adalah Branding Nasional untuk Menjadi 5 Negara Terbesar di Dunia 

“Indonesia Maju” merupakan merek nasional yang digagas oleh Presiden Joko Widodo sejak menjabat dari periode 2014-2019 dan dilanjutkan pada periode 2019-2024. Merek nasional ini tujuan akhirnya ketika 100 tahun Indonesia merdeka berada di posisi 5 besar secara ekonomi di dunia.

“Jadi bukan hanya unggul secara ekonomi tapi juga unggul secara sosial dan budaya. ‘Indonesia Maju’ sebagai merek itu diturunkan secara langsung oleh Presiden Jokowi dengan satu target tegas 100 tahun Indonesia harus menjadi 5 negara terbesar di dunia secara ekonomi,” kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam acara yang digelar The Iconomics, Kamis (22/4).

Fadjroel mengatakan, salah satu alat untuk menarik merek “Indonesia Maju” itu adalah ibu kota baru Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Karena itu, diharapkan semua pihak ikut bergotong-royong dan berkolaborasi untuk membangun ibu kota baru tersebut.

Lantas apa sebenarnya yang dimaksud sebagai branding? Menurut Fadjroel, branding adalah proses menciptakan kualitas agar mendapat penilaian konstruktif dari masyarakat. Berdasarkan pengertian ini “Indonesia Maju” ditetapkan sebagai merek nasional.

Lewat merek nasional itu, kata Fadjroel, Presiden Jokowi ingin mengajak semua masyarakat untuk menjalankan semua aktivitas pemerintahan maupun masyarakat berdasarkan “Indonesia Maju”. Untuk menciptakan kualitas merek itu maka ada syaratnya. Pertama, “Indonesia Maju” haru menjawab kebutuhan-kebutuhan yang berkembang dalam masyarakat baik material maupun non-material.

Syarat kedua, kata Fadjroel, “Indonesia Maju” merepresentasikann karakter masyarakat atau menawarkan karakter baru. Karakter adalah nilai penting atau value proposition. “Ketiga, ia harus menciptakan inspirasi dalam kehidupan sosial seperti kemanusiaan, solidaritas, dan keyakinan kolektif untuk berkembang baik,” kata Fadjroel.