
Janji Menteri Erick untuk Pengembangan Ekonomi di Pulau Nias

Menteri BUMN, Erick Thohir mendapatkan kehormatan dari masyarakat Pulau Nias, berupa pengakuan menjadi bagian dari Marga Zebua/Dok. BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyiapkan sejumlah langkah–langkah taktis untuk jangka pendek di Pulau Nias. Langkah tersebut antara lain memperkuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program PNM Mekaar. Hal tersebut disampaikan Erick saat ke Pulau Nias, Sumatera Utara pada 7 Januari 2023.
Saat ini, KUR yang tersalurkan di seluruh Pulau Nias baru mencapai Rp300 miliar, dan menyentuh 7.580 nasabah. Adapun, penerima bantuan pada program PNM Mekaar ada 7.500 ibu-ibu dengan nilai total Rp24 miliar, masing-masing menerima dukungan pembiayaan pada kisaran Rp1 juta hingga Rp4 juta. Capain tersebut, menurut Erick masih belum cukup.
Erick juga melihat komoditas utama yang banyak ditemukan di Pulau Nias, sebagai basis pengembangan ke depan, antara lain perkebunan kelapa. Pengalaman di Deli Serdang dapat diterapkan di Nias.
Sehari sebelumnya, Erick meninjau proyek pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Deli Serdang untuk produksi minyak makan merah. Pengembangannya tidak menekankan pada BUMN, melainkan pada keterlibatan petani secara lebih maksimal, melalui koperasi petani.
“Dalam jangka pendek bagaimana program KUR dan PNM Mekaar ini kita tingkatkan. Lalu ada potensi perkebunan kelapa yang mungkin bisa dilakukan industrialisasi. Seperti kemarin, di Deli Serdang kami melakukan pembangunan pabrik minyak goreng merah, yang harganya Rp2.000 lebih murah. Dan disitu ada vitamin A dan E. BUMN koordinasi dengan para petani, membangun koperasi petani, bukan BUMN terus, tetapi dibangun ekosistemnya,” ungkap Erick.
Dalam jangka panjang, Erick mengatakan, dirinya telah berbicara dari hati ke hati dengan para pimpinan daerah di Nias untuk mengangkat masukan terkait masa depan pengembangan ekonomi Pulau Nias. Ada sejumlah alternatif antara lain menjadikan Nias sebagai pusat wisata (seperti Labuan Bajo dan Mandalika) atau menjadi kawasan kelautan terpadu.
“Tadi kami sudah berbicara dari hati ke hati dengan pimpinan daerah. Bagaimana bersama pemerintah pusat kami melakukan pembangunan Nias ini secara menyeluruh. Jadi tidak parsial satu per satu. Ini yang akan disampaikan Pimpinan Daerah kepada Bapak Presiden sebagai prioritas pembangunan di Pulau Nias,” kata Erick.
Leave a reply
