KAI: Tiket Jarak Jauh untuk Mudik Lebaran 2022 Terjual hingga 1,8 Juta

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut sebanyak 1,8 juta tiket kereta api jarak jauh sudah terjual sejak H-10 hingga H-2 menjelang Hari Raya Idulfitri. Sementara KAI menyiapkan 2,5 juta tiket untuk Lebaran 2022.

“Sampai dengan hari ini ada sekitar 1,8 juta tiket yang sudah terjual, dari 2,5 juta yang disiapkan,” kata Joni dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Sementara itu, kata Joni, puncak arus mudik yang terjadi di moda transportasi kereta api terjadi pada H-3 atau 29 April 2022. Berdasarkan pantauan puncak arus mudik KAI, sebanyak 126 ribu tiket sudah terjual.

“Memang kalau dibandingkan kemarin, pada hari ini sudah sedikit menurun. Kalau kemarin 126 ribu tiket, pada hari ini ada sekitar 120 ribu. Jadi ternyata puncak arus mudik itu memang sudah terjadi kemarin di moda angkutan kereta api,” kata Joni.

Meski demikian, kata Joni, pencapaian 120 ribu tiket yang laku terjual terbilang cukup tinggi dengan besaran persentase hingga mencapai 100% okupansi. Sedangkan untuk yang terjadi pada momen arus mudik, pencapaian okupansi ditaksir hingga sebesar 106%.

Jumlah tersebut, kata Joni, disebabkan dari adanya penumpang dinamis; manakala ada salah satu penumpang yang turun, maka bangku penumpang tersebut langsung diisi penumpang lainnya di stasiun yang sama.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang mudik Lebaran tahun ini, kata Joni, KAI menyiapkan 41 perjalanan kereta api tambahan setiap harinya. Hal tersebut dinilai cukup efektif untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun ini.

“Kami pantau hampir di semua layanan di stasiun relatif aman dan lancar. Tentunya protokol kesehatan tetap kita tegakkan, maka memang kita selama masa angkutan Lebaran ini berkolaborasi dengan TNI, Polri, bahkan kita juga menyediakan anjing pelacak di stasiun-stasiun besar untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang dibawa di kereta api,” kata Joni.

Di samping itu, untuk ketersediaan tiket, kata Joni, pihaknya menyediakan sebanyak 80% tiket yang dapat didapatkan masyarakat dengan memanfaatkan sarana daring. Sedangkan, sisanya sebesar 20% disediakan KAI, 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api di stasiun.

“Yang go show mungkin 20%, sisanya 80% itu online semua. Online melalui berbagai macam channel yang sudah bekerja sama dengan KAI,” katanya.