
Kementerian BUMN: Himbara Salurkan Kredit Senilai Rp 83 T dari Dana Penempatan Pemerintah

Gedung Kementerian BUMN/BUMN
Kementerian BUMN menyebut bank-bank milik negara (Himbara) telah menyalurkan Rp 83 triliun dari penempatan dana pemerintah di bank-bank tersebut senilai Rp 30 triliun. Dengan fakta ini, Himbara disebut mampu melaksanakan program itu dengan baik hingga Triwulan III/2020.
“Kalau boleh dibilang, program yang diharapkan menteri keuangan yang dilaksanakan oleh Himbara terlaksana dengan baik,” kata Asisten Deputi Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian BUMN Khoerur Roziqin dalam acara “Ngopi BUMN” secara daring, Rabu (26/8).
Sebelumnya, Kementerian Keuangan pada 25 Juni 2020 menempatkan dana pemerintah kepada 4 bank BUMN yakni Bank BRI sebesar Rp 10 triliun, Bank Mandiri Rp 10 triliun, Bank BNI Rp 5 triliun dan Bank BTN Rp 5 triliun. Tujuannya untuk dapat di-leverage 3 kali lipat dalam kurun waktu 3 bulan untuk kredit modal kerja bagi sektor UMKM dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Progres realisasi penyaluran kredit tersebut, kata Khoerur, sudah terlaksana dengan baik. Untuk per triwulan III Agustus 2020, Bank BRI telah menyalurkan Rp 38,5 triliun dari target Rp 30 triliun, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp 28,2 triliun dari target Rp 30 triliun, Bank BNI sudah menyalurkan Rp 11,6 triliun dari target Rp 15 triliun dan Bank BTN Rp 4,7 triliun dari target Rp 15 triliun.
Realisasi program restrukturisasi kredit oleh Himbara, kata Khoerur, mencapai senilai Rp 470,6 triliun meliputi sekitar 3,9 juta debitur. BRI merupakan kontributor terbesar terhadap jumlah tersebut dengan total nilai kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp 183 triliun kepada 2,9 juta nasabah.
Skema restrukturisasi yang diberikan bank-bank Himbara berupa pemberian grace period pembayaran bunga, pemberian perpanjangan jangka waktu, pembebasan penalti pada pelunasan yang dipercepat, dan pembebasan biaya administrasi dan provisi. Bank Himbara karena itu, kata Khoerur, telah mengambil peran signifikan dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui program restrukturisasi ini.
Untuk penyaluran KUR, kata Khoerur, bank-bank Himbara secara total telah merealisasikannya sebesar Rp 154,4 triliun kepada 2,6 juta debitur per 31 Juli 2020. Jumlah itu mencapai 81% dari target pemerintah terhadap penyaluran KUR untuk tahun ini sebesar Rp 190 triliun.
“Kalau misalnya dari satu debitur (yang diberikan restrukturisasi) secara rough data 3 orang yang menikmati di lingkungan itu, sudah 12 juta orang yang tersentuh oleh program ini. Belum juga menghitung kalau punya karyawan dan sebagainya. Maka peran Himbara di sini sudah sangat signifikan dalam program PEN,” kata Khoerur.
“Dari beberapa data kita sajikan itu bisa diambil sebuah pattern bagaimanapun fungsi Himbara sebagai basic untuk menggerakkan perekonomian nasional telah berfungsi sangat bagus. Program-programnya berjalan cukup signifikan termasuk bansos juga mulai dijalankan Himbara dan ini semua dalam rangka mengembalikan lagi ekonomi kita sehingga cepat melakukan recovery sehingga diharapkan ke depannya ini kita tidak terlalu berpanjang-panjang krisis yang berkaitan Covid-19.”
Leave a reply
