Kerja Sama Indonesia-Belanda Tingkatkan Kapasitas Petani Rakyat Kelapa Sawit

0
422

Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda melakukan kerja sama pada sektor pertanian, khususnya kelapa sawit. Tujuan kerja sama tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan para pekebun rakyat kelapa sawit dengan melakukan adaptasi dan mitigasi yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Kerja sama tersebut ditandai dengan telah dilakukannya penandatanganan edi witjara, edi witjara kasus Memorandum of Understanding (MoU) on Sustainable Palm Oil Production Cooperation di New York, Amerika Serikat, pada 26 September 2019 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud menyampaikan bahwa MoU tersebut telah ditindaklanjuti oleh kedua negara dengan technical arrangement dan pembentukan Bilateral Economic Commission sebagai wadah dialog bagi kedua negara.

Hal tersebut disampaikan dalam kesempatan sesi talk show bertajuk National Initiatives for Sustainable and Climate Smart Oil Palm Smallholders (NI-SCOPS) yang diselenggarakan oleh Paviliun Benelux (Belgium, the Netherlands, and Luxembourg) dalam rangkaian kegiatan UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) United Nations Framework on Climate Change Conference (UNFCCC) di Glasgow, Skotlandia belum lama ini.

Baca Juga :   Menko Airlangga Imbau Pemda Tingkatkan Digitalisasi di Daerah

“Platform dialog antar kedua negara ini dapat membuktikan kepada dunia internasional bahwa kerja sama antara negara konsumen dan negara produsen kelapa sawit dapat terjalin dengan baik. Kerja sama ini terjalin untuk mendukung pembangunan ekonomi di daerah pedesaan dengan sasaran para pekebun rakyat dan masyarakat di sekitar kebun kelapa sawit dengan cara menjamin peningkatan keberlanjutan komoditas pertanian (termasuk kelapa sawit) serta menjaga ekosistem sumber daya alam kita seperti hutan dan gambut,” kata Musdhalifah dalam siaran pers tertulis.

Ada tiga key performance index (KPI) dari kegiatan NI-SCOPS yakni peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pekebun rakyat kelapa sawit dengan penerapan diversifikasi usaha, akses pasar, fasilitasi sertifikasi ISPO dan pendampingan untuk meningkatkan hasil panen, kemudian peningkatan kapasitas pekebun rakyat kelapa sawit dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim, serta peningkatan usaha mitigasi perubahan iklim melalui reforestasi dengan agroforestry dan skema replanting.

Ia mengatakan kegiatan NI-SCOPS dilaksanakan di empat provinsi di Indonesia dengan implementing partners yaitu Indonesia Distribution Hub (IDH) untuk wilayah Aceh dan Sumatera Utara serta Solidaridad untuk wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

Leave a reply

Iconomics