Kolaborasi Kunci Pertumbuhan Pengguna LinkAja Syariah

0
969

LinkAja

Potensi ekonomi syariah di Indonesia disebut mencapai sekitar US$ 224 miliar sehingga berkontribusi sekitar 10% dari total pasar global yang mencapai US$ 2,2 triliun. Dengan potensi, maka mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi syariah terbesar 2024 adalah keniscayaan.

Menurut Chief Technology Officer (CTO) LinkAja Rahmat Bagas Santoso, melihat potensi itu, pihaknya lantas meluncurkan LinkAja syariah pada April 2020. Pertumbuhannya pun dinilai cukup lumayan karena hingga Desember 2020, penggunanya mencapai 1,6 juta.

“Apa sih kunci pertumbuhan itu? Yang kita lakukan itu semangatnya kolaborasi. Sejak kita luncurkan kita berkolaborasi dengan berbagai mitra sehingga mendongkrak pertumbuhan,” kata Bagas dalam diskusi virtual yang digelar The Iconomics, Jumat (29/1).

Layanan LinkAja syariah ini, kata Bagas, sebagai gateway di luar bank sehingga bisa menjangkau masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. Dengan meningkatnya pertumbuhan pengguna telepon seluler pintar, maka LinkAja melihat ada peluang tidak sekadar mendorong inklusi ekonomi melainkan juga peluang bisnis.

“Jadi bagaimana kita bisa melakukan money movement melalui e-money dengan baik dan halal,” ujar Bagas .

Baca Juga :   Investasi di KEK, Ini yang Diberikan Pemerintah

Di samping itu, kata Bagas, LinkAja syariah juga melakukan inovasi yang antara lain bermitra dengan sekitar 4.000 masjid dengan menyediakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code. Tujuannya agar masyarakat bisa memberikan sedekah tanpa harus menggunakan uang tunai.

“Di 2021 ini kita akan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan kunci seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kementerian Koordinator Perekonomian dan pihak-pihak yang masuk dalam ekosistem syariah seperti Pegadaian, bank, fintech dan lain-lain. Dari sisi teknologi kita akan kembangkan layanan-layanan syariah,” kata Bagas.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics