
Kuartal I-2020, Kinerja Keuangan Adira Masih Tumbuh, Tetapi Melambat

Ilustrasi/ist
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) sudah merilis laporan keuangannya pada kuartal pertama 2020. Sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka untuk sepeda motor, kinerja keuagan Adira, sedikit banyak memberikan gambaran kondisi industri pembiayaan pada tiga bulan pertama 2020 ini.
Pendapatan Adira pada Januari-Maret 2020 masih naik sebesar 5,95% menjadi Rp 2,84 triliun, dari Rp 2,68 triliun pada kuartal pertama 2019. Pembiayaan konsumen yang merupakan kontributor terbesar pendapatan Adira tumbuh 6,89% menjadi Rp 2,13 triliun dari Rp 1,99 triliun pada periode Januari-Maret 2019.
Sekilas angka-angka ini mengembirakan di tengah pandemi Covid-19. Tetapi, bila horizon waktunya diperpanjang, pertumbuhan Adira pada kuartal pertama 2020 ini terlihat melambat dibandingkan pertumbuhan pada kuartal pertama 2019 dan 2018 lalu.
Pada kuartal pertama 2019, pertumbuhan pendapatan Adira sebesar 9,55% dari Rp 2,45 triliun pada 2018. Sedangkan pada 2018, pertumbuhan pendapatannya sebesar 13,28%, dari Rp 2,16 triliun pada kuartal pertama 2017.

Tren kinerja keuangan Aidra/Diolah Iconomics dari laporan keuangan kuartalan
Perlambatan pertumbuhan pendapatan ini terutama terjadi karena pembiayaan konsumen yang tumbuh melambat. Pada kuartal pertama 2019, pembiayaan konsumen tumbuh 29,74% dari Rp 1,53 triliun pada 2018. Sedangkan pada 2018, pembiayaan konsumen tumbuh 33,43% dari Rp 1,15 triliun pada 2017.
Meski tren pertumbuhan pendapatan melambat, tetapi sedikit berbeda dengan pola pertumbuhan laba periode berjalan. Pada kuartal pertama 2020 ini, laba periode berjalan tumbuh 12,5% menjadi Rp 520,11 miliar, dari Rp 462,3 miliar pada kuartal pertama 2019.
Sedangkan pada 2019 lalu, pertumbuhan laba periode berjalan lebih kecil yaitu sebesar 4,37% dari Rp 442,93 miliar pada 2018. Sedangkan pada kuartal pertama 2018, pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 35,15% dari Rp 327,72 miliar pada 2017.
Leave a reply
