Mudik Dilarang, Belanja di E-Commerce Boleh Banget

0
2764
Reporter: Redaksi Iconomics/Ninda

Sejumlah remaja memegang ponsel mereka masing-masing di Medan, Sumatera Utara/Antara

Bukalapak

Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky bersama Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid pada tahun 2010 sebagai toko belanja online berbagai barang kebutuhan. Startup yang berstatus unicorn ini memiliki tujuan awal untuk memberdayakan usaha kecil serta menengah yang ada di Indonesia. Situs ini memberi wadah bagi UMKM yang ingin berjualan serta menemukan pembeli dari produk yang mereka buat. Lebih spesifik Bukalapak ingin menjadikan mengembangkan warung tradisional sebagai mitra bisnisnya. Seiring perkembangannya, Bukalapak terus menginovasi platformnya dengan menambah fitur-fitur yang sesuai dengan tujuan bisnisnya yakni mendukung UMKM Indonesia. Sehingga pada 2019, Bukalapak merilis fitur investasi emas, pemanfaatan QRIS untuk metode pembayaran dan kolaborasi dengan Google Bisnisku agar lebih mudah menemukan warung melalui Google Maps yang dilakukan sebagi wujud digitalisasi warung yang menjadi mitra Bukalapak. Bukalapak pada akhir 2020, memiliki 13,5 juta merchant yang terdiri dari 6 juta penjual online dan 7 juta mitra Bukalapak atau warung offline yang sudah terdigitalisasi.

Halaman Berikutnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Leave a reply

Iconomics