Nasabah Kresna Life Minta Perhatian dari Pemerintah dan OJK Atas Nasib Mereka

Alvin bercerita, akibat gagal bayar Kresna Life sudah 2 kliennya meninggal karena tidak mendapatkan perlindungan asuransi sebagaimana yang tertulis dalam polis. Yang terbaru berinisial RS yang meninggal dunia karena sakit dan kesulitan biaya pengobatan. Uang yang ditaruh di Kresna Life tidak bisa diambil meski sudah jatuh tempo yang niatnya digunakan untuk biaya pengobatan.

“Saya pernah kontak Kresna Life untuk bayar uang klien saya, tapi mereka tidak mau. Di Indonesia ini anomali dan kesannya (Kresna Life) melecehkan pemerintah dan OJK. Makanya nggak boleh begini,” kata Alvin.

Khusus soal OJK, kata Alvin, meski menjadi lembaga berwenang tapi sama sekali tidak menjalankan fungsinya untuk mengawasi dan menyidik kasus gagal bayar Kresna Life. OJK juga tidak pernah mau bertemu dengan kuasa hukum dari nasabah. Lembaga ini hanya mau bertemu dengan nasabah.

“Dalam pertemuan OJK malah membuat diri mereka hanya sebagai fasilitator. Padahal OJK lembaga yang berwenang untuk menindak perusahaan asuransi,” ujar Alvin.

Sebelumnya, ada 2 nasabah Kresna Life yang telah meninggal dunia karena tidak mendapat perawatan sebagaimana mestinya. Pasalnya Kresna Life tidak memberikan manfaat yang sesuai dengan perjanjian dalam polis. Karena dana mereka tidak bisa ditarik dari Kresna Life, 2 nasabah tersebut kesulitan untuk menjalani pengobatan yang terganjal biaya.