Neraca Pembayaran Indonesia Surplus US$2,4 Miliar di Kuartal II-2022

0
426

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II 2022 mencatat surplus yang menopang terjaganya ketahanan eksternal. Demikian Bank Indonesia (BI) memaparkan surplus neraca pembayaran yang tercatat sebesar US$2,4 miliar pada kuartal II-2022.

NPI sempat mengalami defisit sebesar US$1,8 miliar pada kuartal sebelumnya. Peningkatan kinerja NPI tersebut didukung oleh surplus transaksi berjalan yang meningkat dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial. BI juga menyebut posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2022 mencapai US$136,4 miliar, setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.

Dikutip dari BI, surplus transaksi berjalan meningkat signifikan pada kuartal II-2022 terutama ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas yang semakin baik. Transaksi berjalan mencatat surplus sebesar US$3,9 miliar (1,1% dari PDB), naik signifikan dari capaian surplus pada kuartal sebelumnya sebesar US$0,4 miliar (0,1% dari PDB).

BI menyebut kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas seiring dengan harga komoditas global yang tetap tinggi. Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat dipengaruhi oleh kenaikan impor merespons peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan mobilitas masyarakat, serta tingginya harga minyak dunia. Selain itu, defisit neraca pendapatan primer dan neraca jasa juga mengalami peningkatan sejalan dengan akselerasi aktivitas ekonomi domestik dan pembayaran imbal hasil investasi pada periode laporan.

Baca Juga :   Di Luar Perkiraan, BI Pangkas BI Rate Sebesar 25 Basis Poin Menjadi 5,75%

Kinerja transaksi modal dan finansial pada kuartal II-2022 tetap terjaga, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi. BI menyebut transaksi modal dan finansial kuartal II-2022 mencatat defisit sebesar US$1,1 miliar (0,3% dari PDB), membaik dibandingkan dengan deficit US$2,1 miliar (0,7% dari PDB) pada kuartal I-2022.

Dikutip dari BI, kinerja transaksi modal dan finansial ditopang oleh aliran masuk neto (surplus) investasi langsung sebesar US$3,1 miliar, melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya yang mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga. Adapun kinerja investasi portofolio juga menunjukkan perbaikan terbatas dengan mencatat defisit yang lebih rendah sebesar US$0,4 miliar, di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics