
OJK Mendorong Perbankan Berikan Pembiayaan Resi Gudang untuk Petani

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso meninjau pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Pertanian Padi di Desa Brujul, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar/Dok. OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan untuk dapat memberikan fasilitas pembiayaan resi gudang ke level petani. Tak hanya itu, OJK pun mendukung korporatisasi pertanian dari agro culture menjadi agrobisnis yang secara sederhana diwujudkan dalam bentuk kluster pertanian. Dengan demikian dapat memberi nilai tambah bagi petani dan mewujudkan ekosistem pertanian yang terkonsolidasi dengan baik.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meninjau pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kluster Pertanian Padi di Desa Brujul, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, dalam rangka mewujudkan pembentukan ekosistem pertanian yang terintegrasi serta peningkatkan akses keuangan masyarakat dan penyaluran KUR pada sektor pertanian.
Wimboh menyampaikan bahwa akses keuangan masyarakat kepada pembiayaan formal menjadi hal yang sangat penting demi mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Selain itu harus didukung oleh penguatan ekonomi daerah dengan memperhatikan kekhasan dan komoditas unggulan setempat.
“Kami berharap, ekosistem KUR kluster ini dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga bisa turut andil dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Wimboh dalam siaran pers tertulis.
Direktur Mikro dan UMKM PT Bank Rakyat Indonesia Supari menjelaskan bahwa saat ini BRI telah memiliki 11 ribu kluster dengan realisasi penyaluran KUR Pertanian sebesar Rp1.143 triliun kepada 43.740 debitur.
OJK terus mendorong pembentukan kluster pertanian yang dapat mempermudah proses pengajuan, pencairan dan penjamin kredit serta pemasaran produk pertanian.
Leave a reply
