Para Bankir Bertemu OJK, Ini yang Dibicarakan

0
379

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan dengan bos-bos perbankan. OJK menyebut ada sejumlah hal yang disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso kepada para bankir dan begitu pula sebaliknya para bankir menyampaikan pandangan dan ekspektasinya.

Wimboh meminta industri perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit khususnya ke sektor usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) dan konsumsi guna mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

“Kita harus fokus, UMKM jadi prioritas, karena sektor itu bisa didorong dalam jangka pendek khususnya di daerah karena pertumbuhan ini bukan saja di kota tapi di daerah,” kata Wimboh dalam sairan pers tertulis.

Menurut Wimboh, pemulihan sektor UMKM sejalan dengan upaya Pemerintah yang sudah memberikan kebijakan stimulus dengan memberikan subsidi bunga dan penjaminan kredit bagi UMKM.

OJK juga mendukung kebijakan Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor otomotif dengan penurunan PPNBM kendaraan bermotor melalui berbagai ketentuan yang bisa dikeluarkan OJK seperti penurunan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan penetapan uang muka kredit kendaraan bermotor.

Baca Juga :   Wapres: Produk UMKM Harus Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Wimboh menjelaskan selain kebijakan restrukturisasi kredit yang sudah diperpanjang, OJK juga akan menyesuaikan kebijakan di sektor kendaraan bermotor dan properti yang diharapkan bisa mendorong permintaan masyarakat sehingga industri manufaktur kembali pulih dan permintaan kredit kembali meningkat.

“Kita dorong sektor konsumsi agar permintaan masyarakat meningkat sehingga bisa mendorong industri manufaktur bisa bangkit, sambil menunggu aktifitas sosial masyarakat kembali normal,” kata Ketua DK OJK.

Wimboh juga meminta industri perbankan mempercepat penyaluran kredit pada kuartal pertama tahun ini melanjutkan tren pertumbuhan kredit yang mulai membaik pada kuartal empat tahun 2020.

Menurutnya, OJK akan terus mengawal upaya perbankan menyalurkan kredit sesuai rencana bisnis bank (RBB) yang disampaikan ke OJK sebesar 7,13% pada 2021.

“Pertumbuhan kredit di RBB 7,13%. Kami berikan arahan ke masyarakat menjadi sekitar 7,5% plus minus 1. Itu jadi acuan kita bersama dan kita akan sering bertemu membahas rencana bisnis ini,” kata Wimboh.

Selain itu, Wimboh juga menyatakan akan mempertimbangkan  beberapa hal yang menjadi perhatian para bankir seperti penyediaan platform marketplace, pemanfaatan usanceletter of credit (L/C), berbagai insentif untuk menggairahkan sektor properti, peningkatan peran perbankan swasta dalam PEN termasuk komunikasi relaksasi beberapa ketentuan dan menyampaikan kepada Pemerintah mengenai kemungkinan keringanan pajak dalam kurun waktu sementara.

Baca Juga :   Satgas Waspada Investasi Ingatkan soal Fintech dan Gadai Ilegal

Ketua Himbara Sunarso menyambut baik kebijakan OJK di masa pandemic, khususnya restrukturisasi kredit yang sudah diperpanjang hingga Maret 2022 serta diperbolehkannya debitur melakukan restukturisasi ulang dalam jangka waktu tersebut.

Ia pun mengatakan kondisi di industri perbankan masih cukup baik untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Dirut BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan optimistis kondisi perekonomian nasional akan membaik mengingat pada kuartal empat 2020 kredit perbankan sudah positif dan diharapkan pada tahun ini semakin tumbuh dengan adanya vaksin Covid 19.

Ia mengatakan kebijakan pemerintah menurunkan PPNBM kendaraan bermotor sudah sejalan dengan kebijakan restrukturisasi kredit yang dikeluarkan OJK dan sangat membantu industri perbankan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics