
Pemerintah Kembangkan Kemitraan Closed Loop Hortikultura di Sukabumi

Masa tanam di sawah/Dok.Ekon
Pemerintah menyelenggarakan Penanaman Perdana Program Kemitraan Closed Loop Komoditas Hortikultura di Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (24/03/2021).
“Pemerintah memastikan akan terus mendukung berbagai inisiatif sinergi dan kolaboratif seperti inklusif closed loop yang melibatkan petani, koperasi, perbankan, hingga off taker diharapkan menjadi lesson-learned bagi petani hortikultura,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian Yuli Sri Wilanti.
Penanaman perdana tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo dalam acara Food Security Summit ke-5 pada tanggal 18 November 2020. Program yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi ini membudidayakan cabai rawit merah sebagai komoditi utama serta budidaya buncis dan sawi putih sebagai komoditi tanaman tumpang sari pada lahan pilot project closed loop seluas 1,3 Ha.
Yuli mengatakan pengembangan kemitraan closed loop hortikultura dimaksudkan untuk membangun ekosistem rantai pasok dan rantai nilai dari hulu sampai dengan hilir yang terintegrasi dan bersifat end to end model, dimana petani diajarkan budidaya sesuai good agricultural practices dengan memperhatikan pola tanam, pola panen, penanganan pasca panen hingga distribusi dan pemasaran untuk menghasilkan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Program pengembangan kemitraan closed loop ini menjadi program prioritas nasional dan diharapkan menjadi success story yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia. Kemenko Perekonomian akan mengoordinasikan melalui integrasi kebijakan, serta memfokuskan upaya meningkatkan program kemitraan petani dalam skala yang lebih besar, dalam lahan yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak petani, sebagaimana arahan Presiden bahwa closed loop ini diharapkan mampu melibatkan 2 juta petani swadaya di tahun 2023.
Dalam acara tersebut terdapat penyerahan secara simbolis peralatan sarana dan prasarana pertanian berupa mesin cultivator, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani, cold storage, bantuan sewa gudang, bantuan distrisbusi, benih, pupuk, pestisida, dan perlindungan tanaman kepada para petani closed loop.
Leave a reply
