Perkiraan Berbagai Lembaga Gambaran Prospek Ekonomi Kita Positif di 2021  

Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh berbagai lembaga pada 2021 menggambarkan prospek ekonomi akan semakin baik. Karena itu, semua pihak diharapkan bersiap untuk merealisasikan perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut.

“Proyeksi pertumbuhan untuk 2020-2021 ada prospek yang menjanjikan. Terlebih ada proges penanganan pandemi Covid-19 baik dalam skala nasional maupun global. Juga ditambah dengan kebijakan stimulus pemerintah,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Sis Apik Wijayanto dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (18/2).

Sis Apik mengatakan, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 hingga 2018 berada di kisaran 4,88% hingga 5,17%. Pada 2019, pertumbuhan ekonomi sempat turun di angka 5,02%. Lalu pada 2020 terkontraksi menjadi -2,07% sebagai akibat pandemi Covid-19.

Karena itu, kata Sis Apik, kondisi tersebut benar-benar menjadi tantangan karena menimbulkan gejolak bagi ekonomi akibat persoalan kesehatan yang menjalar ke sektor ekonomi dan sosial. Di Indonesia beberapa langkah yang telah dilakukan untuk mengantisipasi dampak Covid-19 ini antara lain mengesahkan Undang Undang (UU) Cipta Kerja.

“Turunan UU ini ada yang sudah menjadi peraturan menteri sehingga diharapkan bisa menjadi stimulus untu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Sis Apik.

Sebelumnya, beberapa lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia pada tahun ini akan tumbuh positif meski wabah Covid-19 masih berlangsung. Kementerian Keuangan, misalnya, memproyeksikan pertumbuhan di 2021mencapai 5%.

Sementara Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,8%. Sedangkan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan mencapai 4,4%. Sementara itu Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan pertumbuhan tembus 4,5%. Lalu, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memperkirakan pertumbuhan akan mencapai 4%.