Potensi Kerja Sama yang Dibicarakan The Global Fund dan Kemenko Perekonomian

0
697

The Global Fund berinisiatif menjajaki peluang kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk persiapan dan pelaksanaan The Global Fund’s 7th Replenishment Conference. Saat menerima kunjungan dari Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi The Global Fund yang telah mendukung dan membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. The Global Fund turut membiayai 18 laboratorium di Indonesia untuk penanganan pandemi Covid-19 dan Indonesia telah menerima US$88 juta alokasi dana bantuan dari The Global Fund.

Menko Airlangga juga menyampaikan beberapa peluang kolaborasi yakni studi proyek transformasi digitalisasi kesehatan, mekanisme pendanaan kesehatan, dan transformasi pada unit pelayanan kesehatan, serta research and development pada sistem kesehatan di Indonesia.

The Global Fund merupakan penyandang dana terbesar di dunia untuk program pencegahan, pengobatan, dan perawatan AIDS, TBC, dan malaria yang berbasis di Jenewa, Swiss. Dalam upaya penanganan Covid-19, The Global Fund telah berkontribusi sekitar US$5 miliar untuk penangan pandemi, antara lain untuk tes, treatment, pengadaan oksigen, dan genomic sequencing.

The Global Fund juga bermitra dengan COVAX untuk penyediaan vaksin Covid-19. Hingga Juni 2019, The Global Fund telah mengucurkan dana lebih dari US$41,6 miliar untuk mendukung program pendanaan AIDS, TBC, dan malaria.

Baca Juga :   Dorong Parekraf, Menko Airlangga Sebut BIP untuk Parekraf Naik 3 Kali Lipat

Khusus untuk Indonesia, The Global Fund telah berkontribusi pada penanganan penyakit TBC yang memerlukan kontribusi dana sekitar US$6,9 miliar.

Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga dan Direktur Sands sepakat bahwa kontribusi negara G20 untuk menjadi donor perlu ditingkatkan, khususnya jika ada pandemi di masa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan komitmen yang diterima dari pendanaan Financial Intermediary Fund (FIF) G20 yang terkumpul US$1,1 miliar. Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan komitmen pendanaan FIF sebesar US$50 juta atau setara Rp742 miliar.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics