
Progres Pembangunan Smelter Freeport Mencapai 65%, Menteri ESDM Minta Progres Proyek 4% per Bulan

Menteri ESDM, Arifin Tasrif didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Toni Wenas mengunjungi proyek pembangunan smelter manyar PT Freeport Indonesia (PT FI) di Gresik, Jawa Timur/Dok. ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif ingin memastikan progres proyek pembangunan smelter tembaga design single line terbesar di dunia ini dapat sesuai target yang sudah ditetapkan sehingga dapat beroperasi pada Mei 2024 mendatang.
“Progress terakhir Maret 61%, kemudian April diperkirakan 65-66%. Dalam proyek ini, PTFI harus berupaya keras untuk bisa mendapatkan kecepatan 4% per bulan, sehingga nanti dapat dilihat realisasinya akhir tahun sebesar 92%,” kata Arifin dalam keterangan resminya.
Arifin meminta PTFI untuk menggenjot proses pembangunan smelter agar selesai sesuai target yang ditetapkan. “Kita memang minta supaya bisa diselesaikan di bulan Mei 2024, jadi dari PT Freeport Indonesia Pak Tony (Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas) ini menjadi tantangan untuk melakukan adjustment supaya bisa accelerate proyek hingga 2024 memenuhi target yang ada,” kata Arifin.
Smelter Manyar merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PT FI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektar dengan kapasitas pengolahan konsentrate sebesar 1,7 juta ton/tahun.
Pembanguan smelter Manyar oleh PTFI ini merupakan wujud mendukung kebijakan hilirisasi Pemerintah. Smelter Manyar ini merupakan smelter kedua yang dimiliki PT FI setelah smelter pertama telah dibangun PTFI tahun 1996, dan dikelola oleh PT Smelting.
Leave a reply
