Semua Segmen Tumbuh Positif, Pembiayaan Baru CIMB Niaga Finance Tumbuh 103% Sepanjang Semester I-2022

1
1116

Bisnis PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) tumbuh positif sepajang semester pertama tahun 2022 ini, sejalan dengan pertumbuhan positif pada perekonomian Indonesia. Pembiayaan baru (booking) tumbuh lebih dari 100%, terutama ditopang oleh pembiayaan mobil baru.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengungkapkan pembiayaan baru (booking) pada periode Januari-Juni 2022 ini sebesar Rp4,47 triliun, naik 103% dari Rp2,20 triliun pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Semua segmen pembiayaan baik pembiayaan mobil baru maupun pembiayaan mobil bekas dan refinancing tumbuh postif. Pembiayaan baru untuk mobil baru tumbuh 127% sepanjang semester pertama 2022, dari RpRp644 miliar pada semester pertama 2021 menjadi Rp1,465 triliun pada semester pertama 2022 ini.

“Tentunya ini (pembiayan baru untuk mobil baru) juga didukung oleh berbagai macam program stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah, salah satunya adalah diskon PPnBM,” ujar Ristiawan dalam acara temu media di Jakarta, Rabu (24/8).

Pembiayaan mobil bekas juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan yaitu tumbuh 95% yoy, dari Rp924 miliar pada semester pertama 2021 menjadi Rp1,79 triliun pada paruh pertama tahun 2022 ini.

Baca Juga :   Strategi CIMB Niaga Finance Hadapi Tantangan Berat pada Semester II-2022

Kemudian, refinancing juga tumbuh cukup signifikan yaitu sebesar 93% yoy, dari Rp620 miliar menjadi Rp1,2 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan baru ini, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance pun tumbuh signifikan, baik yang dikelola sendiri (on portion) maupun aset kelolaan yang merupakan joint financing dengan induk usaha (off portion).

Total aset kelolaan CIMB Niaga Finance pada semester pertama 2022 sebesar Rp8,8 triliun, naik 50,8% dari Rp5,8 triliun pada semester pertama 2021. Dari jumlah tersebut, total aset kelolaan on portion, yang dilaporkan ke regulator, sebesar Rp5,54 triliun meningkat 62% dari Rp3,39 triliun pada periode yang sama tahu lalu. Aset kelolaan off portion juga tumbuh positif sebesar 35%, dari Rp2,4 triliun pada semester pertama 2021 menjadi Rp3,3 triliun pada semester pertama 2022 ini.

Dari Rp8,8 triliun total aset kelolaan tersebut, portofolio mobil bekas naik 54% dari Rp2,2 triliun pada semester pertama 2021 menjadi Rp3,4 triliun pada semester pertama 2022. Lalu, pembiayaan refinancing atau dana tunai  meningkat 130% dari Rp837 miliar menjadi Rp1,92 triliun. Sementara portofolio mobil baru tercatat sebesar Rp3,33 triliun, naik 25,6% dari Rp2,65 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga :   CIMB Niaga Finance Luncurkan “CNAF Haji”

Ristiawan mengatakan pertumbuhan aset kelolaan yang cukup agresif ini merupakan kontribusi nyata CIMB Niaga Finance dalam mendukung pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

“Karena memang industri pembiayaan ini memberikan kontribusi yang cukup positif terhadap negara dan kita ikut secara nyata mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Halaman Berikutnya
1 2 3

1 comment

Leave a reply

Iconomics