
Sentralisasi Distribusi Bansos ke Masyarakat Lewat Platform Kartu Prakerja

Presiden Direktur OVO Karaniya soal strategi bakar duit/The Iconomics
Pendirian platform Kartu Prakerja dinilai merupakan momen bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, dalam sejarah 75 tahun Indonesia merdeka baru ini memiliki suatu platform yang tersentralisasi untuk mendistrbusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang berhak.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, berkat perkembangan teknologi, dan munculnya platform-platform digital seperti OVO, Tokopedia, dan LinkAja, peran fintech tidak sekadar sebagai entitas bisnis tapi juga sebagai alat pemerataan dan perkembangan ekonomi rakyat.
Dengan mensinergikan para platform digital dalam penyaluran dan distribusi bantuan sosial, kata Karaniya, pemerintah telah memotong permasalahan intermediary yang kerap menghantui distribusi bansos selama ini.
“Dengan bantuan digital teknologi satu per satu rakyat yang eligible (berhak) bisa mendaftar. Biasanya pendaftaran selalu bermasalah karena tiba-tiba digeser sama keluarganya pak lurah, atau pak camat. Namun sekarang intermediary issue menjadi hilang,” kata Karaniya dalam sambutannya di acara webinar, Selasa (29/9).
Pelaksanaan Kartu Prakerja, kata Karaniya, memiliki beberapa kelemahan dan menuai banyak kritik dari masyarakat. Namun, tidak mudah bagi siapapun untuk menyiapkan dan membangun suatu platform digital dalam kurun waktu 6 bulan saja.
“Meski ini banyak dikritik tapi menurut saya seharusnya kita bangga. Tentu tidak mudah membangun digital platform dalam 6 bulan, tapi saya selalu konsisten menyatakan di berbagai event, bahwa dengan segala kelemahannya dan kritik yang ada, sebetulnya platform Kartu Prakerja merupakan momen historical bagi Indonesia,” kata Karaniya.
Di masa pandemi ini, kata Karaniya, sinergi antara fintech dan lembaga atau instansi pemerintahan sangat dibutuhkan. Salah satunya, dengan menjadi kanal distribusi dana bansos seperti dana insentif Kartu Prakerja kepada masyarakat.
“Kita memiliki suatu digital platform di mana dana bantuan sosial yang menjadi penting di era pandemi ini, bisa di-disburse langsung ke satu per satu rakyat melalui bank. Di Kartu Prakerja, kita bekerja sama dengan BNI, LinkAja, Gopay, Dana. Dan Bank Mandiri dan BRI juga akan gabung,” kata Karaniya.
Karaniya berharap, peranan dari asosiasi dan perusahaan-perusahaan fintech dapat bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koperasi dan UK dan lembaga pemerintah lainnya, dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi di era pandemi saat ini.
Leave a reply
