Stafsus Menko Perekonomian: Ekonomi Rebound tapi Tidak Signifikan

0
1098

Setelah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, perekonomian dan pasar mulai rebound. Pasalnya, aktivitas perekonomian yang rebound itu terutama di sektor pasar keuangan.

“Secara fundamental ekonomi kita ini bottom-up artinya, tidak memburuk tapi juga tidak membaik. Rebound-nya tidak signifikan. Kita membutuhkan kebijakan yang lebih baik lagi untuk mendorong pertumbuhan,” kata Staf Khusus Menteri Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar dalam sebuah diskusi virtual bertajuk “Pasar Mulai Bergerak Positif, Kebijakan Ekonomi On Track?”, Rabu (10/6).

Reza menuturkan, ada beberapa pertanda bahwa ada pemulihan ekonomi. Semisal, perbaikan nilai tukar rupiah, IHSG dan capital inflow. Tanda-tanda pemulihan itu disebut sebagai indikator finansial.

Meski ada tanda-tanda perbaikan, Reza mengingatkan untuk tetap berhti-hati karena indikator finansial sifatnya reaktif dan volatilitasnya tinggi. Kadang bisa terjadi overshooting. Kenaikan indikator finansial, kata Reza, juga tidak terlepas dari kontribusi kenaikan indeks di Amerika Serikat.

Kuatnya komitmen The Fed (bank sentral AS) berhasil mendorong pasar untuk menguat kembali di tengah pandemi Covid-19. “Jadi pasar finansial itu reaksi. Ini momentum bahwa pasar sudah berani ambil risiko untuk masuk lagi ke Indonesia. Mencari peluang berinvestasi. Ini yang perlu kita jaga dan mesti kita convienence dengan sektor rill kita,” kata Reza.

Baca Juga :   Ulasan Bank Mandiri: Pasar Properti Masih Akan Tertekan hingga Awal 2021

Karena itu, kata Reza, pemulihan ekonomi dalam kondisi kenormalan baru ini perlu dilihat dari 2 aspek. Pertama, proses exit yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan dan lain sebagainya. Pasar perlu diyakinkan dan dibuat nyaman bahwa infrastruktur kesehatan memang mampu menangani wabah virus corona di Indonesia.

Kedua, perlunya kebijakan makro untuk membantu proses exit tersebut. Dengan kata lain tidak hanya dalam bentuk aktivitas perekonomian kembali bergerak tetapi diperlukan suntikan untuk membantu perekonomian itu aktif kembali.

“Ini penting supaya pasar yakin sehingga investor tidak hanya menanamkan modalnya dalam 2 atau 3 bulan saja,” kata Reza.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics