
Venteny Fortuna International Bukukan Pendapatan Rp 181,9 M di 2023, Tumbuh 149% Dibanding 2022

Perusahaan teknologi penyedia kombinasi B2B financial services Venteny/Dok. Venteny
Perusahaan teknologi penyedia kombinasi model usaha bisnis ke bisnis (B2B) financial services PT Venteny Fortuna International Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp 181,9 miliar pada 2023. Angka tersebut tumbuh 149% dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 73,2 miliar.
Founder dan Group CEO Venteny Jun Waide mengatakan, pendapatan layanan B2B financial services sebesar 77,5 miliar, berkontribusi sebesar 43% dari total pendapatan perusahaan.
“Keberhasilan Venteny di 2023 tidak terlepas dari dukungan stakeholders dan partner yang telah menjadi mitra Venteny dan menegaskan posisi Venteny sebagai mitra yang terpercaya bagi pelaku bisnis dan UMKM Indonesia,” kata Jun dalam keterangan resminya pada Rabu (3/4).
Di samping itu, kata Jun, perusahaan juga membukukan laba komprehensif sebesar 50% menjadi Rp 1,8 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp 1,2 miliar pada 2022. Sedangkan untuk laba bersih, Venteny memperoleh Rp 131,7 juta.
“Dalam memenuhi kebutuhan pendanaan produktif serta membantu perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Kami sangat bangga dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Jun.
Sementara itu, CFO Group Venteny Lie Kienata menambahkan, pertumbuhan perusahaan pada 2023 semakin diperkuat dengan perkembangan sistem teknologi terbaru yang diimplementasikan di setiap fitur. Venteny terus berkomitmen mendukung program keberlanjutan dalam menjalankan bisnis perusahaan dan sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan Indonesia emas 2045.
“Kami berinvestasi cukup besar dalam memperkuat infrastruktur teknologi selain makin melengkapi ekosistem bisnis melalui strategi kepemilikan saham di beberapa entitas untuk menunjang perusahaan,” ujar Lie.
Leave a reply
