Visa Ungkap Transaksi-transaksi yang Semakin Tinggi Menggunakan Cashless

0
232
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Visa merilis hasil surveinya “Consumer Payments Attitudes Study” yang mengungkapkan bahwa dua dari tiga (67%) masyarakat Indonesia bersiap-siap untuk meninggalkan uang tunai, dengan segmentasinya terbanyak adalah Gen Z (78%), Gen Y (74%), dan kalangan affluent (73%) menjadi yang terdepan.

Keamanan dan kenyamanan menjadi dua faktor yang mendorong adopsi pembayaran digital, apalagi pada era smartphone dan internet dengan kecepatan dan kemudahan pembayaran digital menjadi daya tarik. Hal tersebut menyebabkan penurunan penggunaan uang tunai di tahun 2022 sebesar 84%, menurun dari sebelumnya 87% di tahun 2021.

Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman mengatakan bahwa terdapat perubahan pada jumlah rata-rata pembayaran tunai dari sebelum Covid hingga saat ini sampai di masa yang akan datang.

“Jumlah rata-rata pembayaran tunai sebelum Covid sekitar 7 kali, saat ini, 6 kali pakai tunai berarti kan sudah turun. Di masa depan, 6,2 kali, berarti masih akan tetap sama lah di enam bulan ke depan tapi dari sebelum Covid lebih dari 7 kali saat ini. Enam kali, saya rasa itu juga sudah menunjukkan perubahan behaviour-nya orang sudah meninggalkan tunai lagi,” kata Rico dalam Media Briefing yang diadakan Visa Indonesia pada 10 April 2023.

Baca Juga :   Data BI Sebut Layanan Transaksi Digital Semakin Diminati di Masa Covid-19

Riko menyebut beberapa kemungkinan Indonesia akan menjadi cashless society. Di tahun 2023–2025 sebesar 34%, tahun 2026–2030 sebesar 32%, tahun 2031–2035 sebesar 6%, beyond 2035 sebesar 7%, dan never sebesar 4%.

Riko menyampaikan bahwa realisasi cashless society itu tidak dapat dipastikan waktunya namun dalam hal ini semua pihak seperti halnya konsumen harus mencoba memulai cashless. Menurutnya, cashless society itu jauh lebih efisien.

Adapun kategori yang akan cashless sepenuhnya, lanjut Riko, nomor satu adalah pembayaran tagihan bulanan dengan persentase sebesar 70%.

“Nomor satu, pembayaran tagihan bulanan kalau saya percaya ini semua tagihan bulanan kita sudah ga ada lagi yang bayar tunai antri di PLN, antri di Telkom semuanya udah cashless,” lanjutnya.

Selanjutnya diisi dengan taksi dan ridesharing sebesar 68%, gaming sebesar 56%, perjalanan luar negeri sebesar 55%, supermarket sebesar 51%, dan hiburan, makan dan restoran 47%.

Melihat akan temuan cashless yang cukup berpotensi mengalami peningkatan signifikan ini, Visa akan meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna memfasilitasi pembayaran digital.

Baca Juga :   PPATK Siap Bantu Timsel Telusuri Transaksi Keuangan Calon Anggota KPU-Bawaslu

“Visa melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memfasilitasi konsumen menggunakan pembayaran digital di setiap aspek kehidupan mereka. Kami terus bekerja sama dengan bank, merchant, fintech, dan mitra strategis lainnya untuk mendukung pembayaran digital dan mendorong pembayaran contactless sebagai fondasi pembayaran di masa kini dan masa depan,” jelasnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics