
5 Tips Menawar Mobil Bekas Secara Efektif

Ilustrasi mobil/Dok. Lifepal
Jangan terlalu terlihat tertarik
“Wah, keren ya. Mulus banget ini, boleh saya coba masbro?” Jika reaksimu seperti ini, penjual tentu tahu bahwa kamu sudah kepincut sama mobilnya. Harga mahal pun bisa saja kamu bela-belain karena memang sudah naksir.
Ketika kamu melakukan negosiasi, maka diskon yang diberikan penjual tidak bakal terlalu signifikan. Bisa jadi cuma turun ratusan ribu atau Rp1 jutaan saja.
Meski kamu menawarnya tipis-tipis, tetap saja si penjual akan bertahan di harga tersebut. Karena itu, cara nego mobil bekas yang tak boleh diabaikan adalah tidak terlalu memperlihatkan ketertarikanmu.
Ajak penjual lakukan inspeksi sebelum menawar mobil bekas
Yakin mobil bekas itu sehat-sehat saja? Tidak pernah terendam banjir atau mengalami tabrakan? Ketika menerapkan cara menawar mobil bekas, jangan abaikan inspeksi mobil.
Kalau si penjual mengatakan hal itu sampai menambahkan embel-embel “dijamin terawat”, ajak saja ke tempat inspeksi mobil. Saat ini banyak kok portal jual-beli mobil yang menawarkan jasa inspeksi mobil.
Seandainya si penjual menolak, tandanya cuma ada dua kemungkinan. Mobilnya memang sebenarnya bermasalah, atau dia gak mau meladenimu untuk pelayanan satu ini.
Kalau tidak jodoh jangan dipaksakan
Ketika kamu sudah melakukan negosiasi mobil bekas incaranmu dengan cara di atas, tapi si penjual tetap kekeh tidak menurunkan harga jualnya, maka bisa jadi memang belum jodoh.
Patokan untuk membeli aset ini tentu saja adalah mahar alias uangnya. Jika memang uang yang kamu anggarkan masih kurang cukup untuk jadi mahar mobil ini, maka gak perlu dipaksakan deh.
Besar kemungkinan si penjual bisa saja bilang kalau, “Wah sudah ada yang antri di harga segitu tapi belum saya lepas.” Atau bisa juga begini, “Saya jual santai, mana yang cocok saya lepas”.
Jika kamu menerima respons seperti itu, jangan gegabah dan panik. Ingat bahwasannya mobil adalah aset yang nilainya mengalami depresiasi. Katakan saja padanya, “Ya sudah, saya ngantri di harga segini saja deh, barangkali bos berubah pikiran.”
Halaman BerikutnyaLeave a reply
