Acara Acer Edu Summit Asia Pasifik 2025 Hadirkan Ahli AI untuk Pendidikan

Acer Inc. mempertemukan para pendidik, pembuat kebijakan, dan pemimpin teknologi dari beberapa negara dalam Acer Edu Summit Asia Pasifik 2025. Acara ini dihadiri delegasi dari Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

President of Pan Asia Pacific Regional Operations Acer Inc Andrew How menjelaskan, acara yang pertama kali diselenggarakan di Bangkok itu, memberikan kesempatan bagi negara yang terlibat untuk saling bertukar wawasan mengenai teknologi, dan dunia pendidikan.

“Acer Edu Summit Asia Pasifik 2025 menegaskan komitmen Acer untuk memberdayakan para pendidik dan pelajar dengan perangkat yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia yang semakin digital saat ini,” kata Andrew dalam keterangan resminya pada Rabu (14/5).

Di era transformasi digital yang semakin berkembang, kata Andre, dibutuhkan kolaborasi antar-negara untuk merumuskan masa depan pendidikan yang semakin adaptif. Karena itu, forum tersebut menghadirkan beberapa ahli dari Asia Pasifik seperti Jason Lodge dari The University of Queensland Darren Menachemson, Partner and Head of AI and Digital Societies di ThinkPlace Global sekaligus Chairman Education Futures Foundation Australia Venky Shankararaman, dan President of Analytics & AI dari Filipina Michelle Alarcon.

Sementara itu, Commercial Sales Director Acer Indonesia Rudy Sumadi mengatakan, Acer Edu Summit 202 hadir sebagai wadah untuk mendorong literasi digital, dan inovasi pembelajaran melalui integrasi perangkat teknologi pendidikan.

Dalam kesempatan itu, kata Rudy, Acer menampilkan ekosistem perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI), dan solusi pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan metode pengajaran, menyederhanakan tugas-tugas administrasi, dan meningkatkan peran aktif siswa/siswi.

Mendukung hal tersebut, kata Rudy, lewat anak usaha Acer, Altos Computing meluncurkan server AI dan workstation AI terbaru, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi AI. Fitur itu disebut sangat bermanfaat bagi sektor pendidikan, yang memungkinkan siswa/siswi melakukan tugas komputasi, dan pekerjaan lainnya secara bersamaan.

“Akses terhadap teknologi dapat mempercepat terciptanya pendidikan yang lebih efektif dan inklusif. Acer bangga dapat menjadi bagian dari transformasi digital pendidikan di Kota Madiun, melalui solusi teknologi yang relevan dan dukungan berkelanjutan bagi tenaga pendidik dan siswa,” ujar Rudy.