Ada Ancaman Krisis Pangan Global, Kementan Sebut Ketersediaan Pangan Indonesia Masih Aman

0
510

Kementerian Pertanian RI optimistis Indonesia akan kuat dan tahan menghadapi ancaman krisis pangan global. Ketersediaan 12 pangan pokok Indonesia sebagian besar masih surplus.

“Kita di Kementerian Pertanian sebagai sektor yang bertanggung jawab terhadap pertanian secara umum, menyamapikan bahwa kita perlu optimis, petani kita siap menghadapi kondisi pangan dunia saat ini dan yang terpenting kita tetap berporduksi seprti biasa,” ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri, dalam acara ‘Ngopi Bareng Bakohumas’ dengan topik ‘Kesiapan Menghadapi Krisis Pangan’, di Bogor, Rabu (10/8).

Adapun 12 komoditas pangan pokok yang menjadi perhatian adalah beras, jagung, kedelai,bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi dan minyak goreng.

Kuntoro Boga memaparkan, dari ke-12 komoditas tersebut sebagian besar kondisi neraca atau perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan masih surplus. Beras surplus 7,7 juta ton; jagung surplus 2,8 juta ton; bawang merah surplus 340.522 ton; cabai besar surplus 205.750 ton; dan cabai rawit surplus 321.267 ton.

Baca Juga :   Lewat GCRG, Indonesia Miliki Posisi Strategis untuk Pangan dan Energi

Komoditas pangan yang juga surplus adalah daging ayam ras sebesar 903.267 ton; telur ayam ras sebesar 615.106 ton dan minyak goreng sebesar 722.105 ton.

Sementara itu, empat komoditas pangan yang kondisi neracanya masih defisit adalah kedelai 2,5 juta ton; bawang putih 366.900 ton; daging sapi 134.357 ton dan gula konsumsi 234.698 ton.

Kuntoro Boga mengatakan untuk komoditas yang masih defisit, pemenuhan kebutuhan di dalam negeri diatasi dengan impor.

“Kalau gula konsumsi 80-90% sudah bisa kita produksi di dalam negeri. Sapi 60-70% kita produksi di dalam negeri, bawang putih yang mayoritas kita masih impor dari China,” ujarnya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics