Amartha Dorong Digitalisasi UMKM Secara Bertahap

0
1077

Digitalisasi terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebaiknya dilakukan secara bertahap. Juga perlunya menyiapkan ekosistemnya mulai dari akses perdagangan dan keuangannya. Pasalnya, peralihan dari luring ke daring itu tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba.

“Harus ada jembatan dari luring berubah menjadi daring. Nah, itu bisa dilakukan dengan onboarding, edukasi, dan pelatihan. Kalau kami bilang untuk itu perlu ada agen-agen (edukasi dan pelatihan),” kata pendiri dan CEO PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Andi Taufan Garuda Putra dalam sebuah diskusi virtual, Senin (24/5).

Andi Taufan mengatakan, soal UMKM ini harus dilihat dari 2 segmen yaitu generasi yang melek internet dan memanfaatkannya untuk memasarkan produknya lewat daring atau telepon pintar. Sementara segmen satunya lagi generasi yang berdekade-dekade memasarkan produknya dengan berkeliling dari pasar ke pasar atau berjualan toko sembako atau disebut dengan ekonomi informal.

Para pelaku UMKM sektor ekonomi informal ini, kata Andi Taufan, merupakan mayoritas di Indonesia. Dan ini menjadi tantangan untuk mendorong mereka masuk ke dalam pasar digital. Tentu saja yang dilakukan pemerintah selama ini dengan menggerakkan mereka ke dalam ekosistem digital terus berjalan, semisal memperluas jaringan internet.

Baca Juga :   Kominfo Pastikan Starlink Milik Elon Musk Akan Kerja Sama dengan APJII

“Di kota metropolitan bisa dibilang internet sudah jauh lebih gampang, tapi kalau berbicara tentang ekonomi informal, ekonomi pedesaan, itu internetnya tidak stabil, bahkan masih ada yang jaringan 2G sehingga belum cukup siap (masuk digital),” ujar Andi Taufan.

Di samping perluasan jaringan internet, kata Andi Taufan, penetrasi telepon pintar pun menjadi tantangan tersendiri. Untuk saat ini harga telepon pintar cukup terjangkau tetapi yang menjadi soal adalah bagaimana cara mengubah aktivitas masyarakat tersebut menjadi aktivitas digital terutama untuk usaha UMKM.

“Kami (Amartha) memang mendampingi UMKM yang bergerak di sektor ekonomi informal yang sehari-hari menggunakan uang tunai. Jadi kalau mau dorong literasi digital, maka ekosistemnya yang harus dibentuk,” kata Andi Taufan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics