ASEAN Foundation Gandeng Huawei Atasi Kesenjangan SDM Digital di Asia Pasifik

0
376

ASEAN Foundation dan Huawei menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang upaya bersama untuk menjembatani kesenjangan talenta digital pada Asia Pacific Innovation Day-Digital Talent Summit 2021, Rabu (3/11) lalu.

KTT online ini mempertemukan para pembuat kebijakan, peneliti, dan pakar industri untuk berbagi solusi dan praktik terbaik dalam membangun ekosistem berkelanjutan yang akan membantu menumbuhkan talenta digital di Asia Pasifik.

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia H.E. Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko dalam sambutannya mengapresiasi komitmen Huawei melalui Asia Pacific Innovation Day-Digital Talent Summit untuk mendukung ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia.

Inisiatif ini, kata Moeldoko, sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia yang saat ini menyiapkan 600.000 talenta digital setiap tahun untuk memimpin bangsa dalam melakukan lompatan digital.

“KTT ini merupakan contoh praktik yang baik tentang bagaimana kolaborasi lintas negara, lintas pemerintah juga melibatkan industri berskala global, seperti Huawei, yang sangat dibutuhkan untuk mempersempit kesenjangan digital dan memenuhi kebutuhan industri 4.0 yang cerdas,” ujar Moeldoko.

Baca Juga :   Inilah Layanan Indosat Ooredoo yang Didukung Huawei Indonesia

Wakil Presiden Senior dan Anggota Dewan Huawei Catherine Chen mengatakan inovasi dan pengembangan bergantung pada ekosistem talenta. Huawei siap bekerja sama dengan para mitranya untuk membangun ekosistem pengembangan bakat yang kondusif bagi inovasi.

“Kiprah 20 tahun Huawei di Asia Pasifik merupakan perjalanan untuk menemukan teman-teman yang sepemikiran. Mari bekerja sama untuk membangun ekosistem yang inklusif, inovatif dan dinamis, menarik dan menumbuhkan lebih banyak talenta digital, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan dan kemakmuran kawasan,”ujar Catherine.

Presiden Huawei Asia Pasifik Jeffery Liu menambahkan menumbuhkan ekosistem talenta TIK yang inovatif merupakan hal mendasar bagi transformasi digital. “Bersama dengan mitra kami, Huawei akan menginvestasikan $50 juta dalam 5 tahun ke depan untuk mengembangkan 500.000 talenta digital di kawasan Asia Pasifik,” kata Jeffery Liu.

Komitmen untuk menjembatani kesenjangan talenta digital di Asia Pasifik, khususnya ASEAN, semakin diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara ASEAN Foundation dan Huawei ASEAN Academy. Perjanjian tersebut menyoroti kesiapan kedua entitas untuk menerapkan ASEAN Seeds for the Future, yang merupakan versi yang ditingkatkan dari Seeds for the Future, inisiatif unggulan CSR global Huawei yang telah menyediakan pelatihan keterampilan digital kelas dunia bagi kaum muda di seluruh dunia sejak 2008. Melalui ASEAN Seeds for the Future, ASEAN Foundation dan Huawei ASEAN Academy berupaya membangun kapasitas talenta digital kaum muda di sepuluh negara anggota ASEAN agar mereka dapat berkembang di era ekonomi digital saat ini.

Baca Juga :   Ericsson: Pertumbuhan Pasar Teknologi 5G Melaju Pesat

“Kami bangga dapat hadir menandatangani nota kesepahaman ini bersama Huawei dalam rangka menggelar ASEAN Seeds for the Future. Kami yakin bahwa program ini akan memiliki peran yang signifikan dalam menjembatani kesenjangan SDM digital di kawasan dengan membekali generasi muda di ASEAN dengan kecakapan-kecakapan penting yang dibutuhkan di era ekonomi digital saat ini. Kemitraan bersama Huawei ini menjadi tonggak penting bagi ASEAN dalam menarik mitra-mitra untuk bergandengan tangan bersama serta berkontribusi dalam pengembangan kualitas generasi mudah di ASEAN,” ucap Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Yang Mee Eng.

Program ASEAN Seeds for the Future diharapkan akan berkontribusi dalam mewujudkan visi ASEAN Digital Masterplan 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas generasi muda di kawasan untuk turut ambil bagian dalam meningkatkan perekonomian digital dan menciptakan masyarakat ASEAN yang inklusif secara digital. ASEAN Seeds for the Future rencananya akan diluncurkan secara resmi pada awal tahun 2022 nanti, dengan mengundang perwakilan remaja dari kawasan ASEAN berusia antara 15-30 dalam mengasah kapasitas kepemimpinan dan kecakapan digital mereka.

Leave a reply

Iconomics