
Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Sebesar Rp2 Triliun Kepada Bukalapak

Ilustrasi kantor DBS/Dok. DBS
PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp2 triliun kepada perusahaan teknologi all-commerce, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).
Kedua belah pihak melakukan telah penandatanganan perjanjian kerja sama pada 12 November 2021 lalu.
Dana pinjaman ini adalah uncommitted revolving short-term loan dengan tenor selama satu tahun hingga 12 November 2022, dengan perjanjian pinjaman yang dibuat tanpa ada pemberian jaminan atau agunan secara khusus.
Kerja sama ini merupakan fasilitas peminjaman dana terbesar yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia kepada pelaku e-commerce, sekaligus menandai pinjaman perdana yang pernah diterima oleh Bukalapak.
“Ini adalah sebuah transaksi yang bersejarah bagi kami dan juga bagi industri teknologi all-commerce di Indonesia. Hal ini merupakan transaksi yang sangat istimewa, sebuah kerja sama dana pinjaman dengan nilai yang signifikan dan diberikan kepada perusahaan e-commerce pertama tanah air yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, untuk mengembangkan bisnisnya. Bank DBS Indonesia sangat mendukung kiprah Bukalapak dalam mendorong pertumbuhan UKM di Indonesia, dan dengan pemberian hutang tersebut Bank DBS Indonesia juga secara tidak langsung telah mendukung perkembangan UKM di Indonesia,” beber Kunardy Lie, Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia melalui keterangan pers, Kamis (18/11).
Rachmat Kaimuddin, President Director PT Bukalapak.com Tbk mengatakan perolehan fasilitas pinjaman ini merupakan bagian dari strategi Bukalapak untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain dari ekuitas. Hal ini juga menunjukkan makin tingginya tingkat kepercayaan industri keuangan terhadap perkembangan bisnis Bukalapak.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia dalam upaya memperkuat posisi keuangan kami ini. Bukalapak akan terus berfokus mempertahankan momentum kinerja perusahaan yang semakin membaik demi pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas,” ujar Rachmat.
Leave a reply
