Berencana Beli Mobil Listrik? Kenali Jenis-jenisnya

0
360

Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik? Ada baiknya untuk mengetahui bahwa kendaraan listrik memiliki jenis-jenis yang berbeda. Paling tidak ada empat jenis klasifikasi mobil listrik. Mulai dari kendaraan yang memiliki prinsip kerja sepenuhnya mengandalkan listrik hingga yang hanya memanfaatkan sebagian dari tenaga elektrifikasi.

Lifepal membagikan informasi terkait jenis-jenis mobil listrik yaitu Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Co-Founder Lifepal.co.id Benny Fajarai menjelaskan masing-masing dari keempat jenis mobil listrik yang ada di pasar.  Pertama, Battery Electric Vehicle (BEV). Jenis BEV merupakan mobil yang menggunakan listrik sepenuhnya sebagai sumber penggerakan, jenis ini tidak memiliki sistem pembakaran atau motor traksi. Tenaga penggerak tersimpan dalam sebuah baterai yang dapat diisi ulang dengan menyambungkannya ke saluran listrik eksternal. Mobil Listrik berteknologi BEV memiliki keistimewaan mampu menyimpan tenaga ketika mengerem atau laju mobil melambat dengan menggunakan komponen listrik yang memiliki fungsi sebagai generator, generator ini yang akan menghasilkan tenaga dan menyimpan listrik pada baterai. Jika dibandingkan dengan mobil listrik berteknologi HEV atau PHEV, mobil listrik berteknologi BEV diklaim lebih efisien dan irit. Contoh mobil berteknologi BEV yaitu Hyundai Ioniq, Nissan Leaf, dan Wuling Air EV.

Baca Juga :   Agung Podomoro Land dan Hyundai Andalan Sediakan Pengisian Baterai Mobil di Podomoro River View

Kedua, Hybrid Electric Vehicle (HEV). Jenis HEV merupakan mobil yang umum dikenal dengan sebutan mobil hybrid. Jenis HEV termasuk dalam mobil listrik yang mengandalkan tenaga listrik sebagian atau secara tidak penuh. Mobil berteknologi HEV menggabungkan dua sistem penggerak yang bersumber dari baterai dan bahan bakar minyak. Pada HEV, baterai tidak dapat diisi ulang secara eksternal, karena  HEV tidak memiliki charging port. Namun baterai dapat diisi ketika kendaraan melakukan pengereman karena serupa dengan tipe BEV, motor listrik berfungsi sebagai generator yang menyimpan energi listrik ke baterai. Mobil hybrid bisa mengkonsumsi bahan bakar lebih irit dua kali dibandingkan dengan mobil konvensional. Adapun jenis mobil HEV yaitu, Honda Civic Hybrid, Toyota Prius Hybrid, dan Toyota Camry Hybrid.

Ketiga, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) juga termasuk dalam kendaraan yang sebagian mengandalkan listrik selain bahan bakar. Mobil berteknologi PHEV beroperasi dengan menggunakan listrik dan bahan bakar secara bersamaan. Baterai mobil PHEV dapat diisi ulang secara eksternal maupun memanfaatkan gerakan kinetis saat melakukan pengereman. Berkat perpaduan tenaga listrik dan bahan bakar, mobil PHEV dipercayai memiliki tingkat keiritan bahan bakar yang baik. Tipe mobil PHEV yakni, Mitsubishi Outlander PHEV, BMW i8, dan Toyota C-HR.

Baca Juga :   Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Terbaru di Inggris

Keempat, Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Jenis Fuel-Cell Vehicle (FCEV) atau kendaraan zero emission mengandalkan Fuel-Cell untuk menghasilkan listrik. Jenis mobil listrik ini belum banyak digunakan di Indonesia. Prinsip kerja FCEV tak jauh berbeda dari tipe BEV. Namun FCEV memiliki sistem untuk mengkonversi energi kimia dari Fuel-Cell. Jadi mobil dengan jenis ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan. Adapun jenis mobil FCEV seperti Toyota Mirai, Hyundai Tucson FCEV, dan Honda Clarity Fuel Cell.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics