Melalui Program Training for Smallholders, Musim Mas Berdayakan Petani Swadaya

0
971

Perusahaan kelapa sawit terintegrasi, Musim Mas, memulai program Training for Smallholders sejak tahun 2016 untuk memberdayakan petani kelapa sawit swadaya terutama di sekitar wilayah operasinya.

Olivier Tichit, Director of Sustainability Musim Mas mengatakan program Training for Smallholders bertujuan mendorong petani kelapa sawit untuk berkembang menjadi petani pengusaha yang lebih produktif. Menurutnya, memberikan pelatihan praktik pertanian yang baik adalah salah satu cara untuk memampukan petani meningkatan jumlah dan kualitas hasil panen.

“Musim Mas telah bekerja sama dengan ribuan petani swadaya. Petani swdaya di sini adalah petani kelapa sawit yang tidak terikat dengan kontrak atau diwajibkan untuk menjual hasil produksi mereka ke pabrik tertentu. Jadi, mereka sepenuhnya independen,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/9).

Olivier menjelaskan Musim Mas mendukung para petani swadaya di berbagai wilayah untuk mengadopsi praktik budidaya kelapa sawit berkelanjutan dan kemudian mendapatkan sertifikasi dari standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan juga standar Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Baca Juga :   OJK Dorong Perbankan Tambah Pembiayaan untuk Petani Sawit

“Hari ini kami dengan bangga menyampaikan salah satu hasil dari program tersebut. Salah satu pencapaian nyata adalah bahwa petani swadaya yang tersertifikasi RSPO memperoleh pendapatan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia mengungkapkan gabungan petani swadaya peserta program pelatihan petani ini telah berhasil menjual minyak sawit berkelanjutan bersertifikasi RSPO kepada pembeli internasional melalui platform perdagangan RSPO. Sebanyak 2.295 petani swadaya anggota asosiasi petani di Rantauprapat di Sumatera Utara dan Pelalawan, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu di Riau, berhasil meraup hampir Rp 11 miliar dari transaksi tersebut. Bila digabungkan dengan penjualan serupa pada tahun 2020 dan 2021, maka keempat asosiasi ini telah membukukan sebanyak Rp 18,7 miliar.

“Memperoleh sertifikasi RSPO bukan perkara mudah, terutama bagi pekebun swadaya. Di isnilah Musim Mas berperan. Sebagai grup besar pertama di Indonesia yang mencapai sertifiakasi 100% dalam prinsip dan kriteria RSPO, Musim Mas berkomitmen untuk memfasilitasi lebih banyak petani swdaya dalam mengadopsi budidaya kelapa sawit berkelanjutan dan menjadi petani bersertifikat RSPO,” ujar Olivier.

Baca Juga :   Enam Asosiasi Pekebun Swadaya Binaan Musim Mas Berhasil Jual Kredit RSPO Senilai 20 Miliar

Rudman Simanjuntak, Manager of Independent Smallholder Musim Mas mengatakan program Training for Smallholders ini mulanya dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Kemudian berkembang di Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Pelelawan di Provinsi Riau.

“Total yang saat ini kita dampingi para petani kelapa sawit kecil yang ada di Indonesia kurang lebih 35 ribu petani dengan luas 78 ribu hektar,” ujar Rudman.

Rudman mengatakan dalam program ini, Musim Mas memberikan pelatihan mulai dari pelatihan budidaya sawit yang benar seperti bagaimana memupuk dan memanen tanaman sawit. Selain itu, Musim Mas juga memberikan pelatihan terkait sosial dan lingkungan seperti melakukan pemberdayaan terhadap perempuan. Musim Mas juga memberikan pendampingan kepada petani melalui kelompok tani, untuk mendapatkan sertifikasi RSPO dan pendampingan untuk mendapatkan legalitas lahan.

Beberapa manfaat yang diperoleh petani dari program pelatihan ini adalah terjadi peningkatan pendapatan secara finansial dan terbukanya akses pinjaman bank dan akses ke pasar global.

“Dengan adanya pendampigan petani yang dilakukan Musim Mas, produksi akan meningkat. Seperti yang kami dampingi selama ini peningkatkan produksi sangat signifikan, dulunya petani misalnya 1 hektar, satu ton, sekarang menjadi 1,5 ton. Jadi ada peningkatan kurang lebih 80% dengan adanya pendampingan yang kami lakukan ke setiap petani kecil,” ujar Rudman.

Leave a reply

Iconomics