BGN Serta Kadin Resmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas MBG di Jakarta

Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis (MBG). Itu sebabnya, Kadin bersama BGN meresmikan kantor pusat konsultasi dan pendampingan Satgas MBG di Jakarta.

Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Nyoto Suwignyo mengatakan, program MBG bertujuan jangka panjang membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

“SDM yang berkualitas adalah fondasi dari kemajuan bangsa. SDM berkualitas tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual dan keterampilan, tapi juga dari kesehatan fisik dan mental yang optimal, yang semuanya dipengaruhi pola makan dan status gizi,” kata Nyoto dalam keterangan resminya pada Kamis (15/5).

Visi utama BGN, kata Nyoto, ialah memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia. Dengan gizi yang terpenuhi, anak Indonesia dinilai akan mampu menyerap pelajaran. Dengan begitu, akan membawa masyarakat Indonesia yang unggul, dan berdaya saing tinggi.

“Kualitas manusia yang unggul akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan nasional, serta menjadikan Indonesia sebagai pemain penting di panggung global,” tambah Nyoto.

Sementara itu, Ketua Kadin Anindya Bakrie menambahkan, pihaknya mendukung program pemerintah yang fokus terhadap pemenuhan gizi. Apalagi dampak program MBG dirasakan anak sekolah dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“MBG ini sangat penting dan kita ingin menggabungkan konsep daripada korporasi yang tentunya sangat detail untuk menghitung biaya-biayanya, tapi juga konsep untuk pemberdayaan daerah karena Kadin itu ada di seluruh kabupaten/kota,” ujar Anindya.

Sebagai informasi, Kadin dan BGN telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam rangka mendukung program MBG dari sisi infrastruktur dapur umum, dan memastikan rantai pasok makanan yang sehat, pada 14 Maret 2025. Peresmian Satgas MBG, merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman itu.