BUMN Indonesia Wajib Belajar dengan BUMN Tiongkok

0
271

“Ada perbedaan antara mereka dan kita. Bayangkan, dalam daftar 500 perusahaan dari 2020 Forbes Global 2000, 48 diantaranya BUMN Tiongkok yang dikelola SASAC, sedangkan BUMN kita sendiri baru ada 2 di daftar itu, BRI dan Mandiri,” kata Menteri Erick.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan dialog dan membuat platform kerjasama BUMN antar kedua negara yang lebih kongkrit. Untuk mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan, SASAC mengundang Kementerian BUMN dan BUMN Indonesia untuk melakukan pertemuan rutin dengan mereka dan BUMN Tiongkok.

Selain itu, SASAC dan Kementerian BUMN akan meninjau beberapa proyek kerjasama di  sektor ketenagalistrikan dan kerjasama investasi perikanan kelas dunia untuk wilayah Timur Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Erick juga bertemu dengan perwakilan dari CBL yang merupakan konsorsium Tiongkok yang terdiri dari Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), Brunp, dan Lygend. Konsorsium ini bermitra dengan konsorsium BUMN yang terdiri dari MIND ID, Pertamina, PLN, dan Antam untuk pengembangan EV Battery.

Ia mengatakan dirinya ingin memastikan bahwa CBL berkomitmen untuk kerjasama ini dan segera menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani sebelumnya. Ia menegaskan proyek investasi ini didukung penuh oleh pemerintah karena akan memberikan nilai tambah yang besar bagi sektor pertambangan Indonesia.  Skema kerjasama ini tidak hanya membuat Indonesia menjadi pasar, tapi dengan transfer teknologi kita akan menjadi pemain EV Battery kelas dunia.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics