Hingga Agustus, Acset Raih Kontrak Baru Rp822,4 Miliar

0
561

Proyek konstruksi Acset/Acset

Emiten konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk telah memperoleh kontrak baru sebanyak Rp822,4 miliar hingga Agustus ini. Perseroan optimistis, perbaikan kinerja keuangan akan mendorong pertumbuhan Perseroan ke arah yang positif.

Maria Cesilia Hapsari, Corporate Secretary and Investor Relation, PT Acset Indonusa Tbk mengatakan sepanjang semester pertama 2022, Acset mencatakan perolehan kontrak baru sebesar Rp516,4 miliar atau naik sebesar 169,8% dari Rp191,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

“Dapat kami sampaikan juga, hingga Agustus 2022, Acset mendapatkan tambahan kontrak baru senilai Rp306 miliar. Sehingga, pencapaian kontrak baru kami hingga Agustus 2022 adalah sebesar Rp822,4 miliar,” ujar Maria dalam acara workshop wartawan pasar modal, Rabu (10/8).

Beberapa kontrak baru yang diperoleh Perseroan pada tahun ini, antara lain proyek Bentonite Cement Batang-Soil Improvement dan pekerjaan penambahan lajur tol Tangerang-Merak.

Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang semester pertama 2022, Acset membukukan pendapatan sebesar Rp508,7 miliar, menurun 21% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Upaya perbaikan kinerja keuangan terlihat dari penurunan biaya-biaya keuangan dan biaya lainnya sehingga rugi bersih dapat ditekan. Hingga semester pertama tahun 2022 ini, Acset membukukan penurunan rugi bersih sebesar 25,3% dari Rp153,2 miliar menjadi Rp114,5 miliar.

Baca Juga :   Klaim Terdampak Covid-19, Acset Derita Rugi Bersih

“Acset optimtis bahwa upaya perbaikan kinerja ini dapat terus mendorong pertumbuhan Perseroan ke arah yang lebih positif,” ujar Maria.

Menurut Maria, pandemi Covid-19 yang berkontribusi pada terhambatnya penyelesaian proyek berjalan maupun penundaan tender yang diikuti Perseroan, masih menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja Perseroran pada periode ini.

Namun, tambahnya, Acest tetap fokus pada upaya perbaikan internal yang bertujuan memperkuat fundamenteal Perseroan sehingga siap untuk melaju seiring pemulihan yang terjadi di industri konstruksi yang saat ini mulai terjadi.

“Operational excellence yang dilakukan secara masif dan berkelanjutan tercermin dalam penurunan biaya dan penuruan rugi bersih dibandingkan periode lalu,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics