Ini 3 Rumus dari Perhumas agar Tetap Relevan di Masa Teknologi Digital

Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) memiliki 3 rumus yang bisa dilakukan oleh pelaku hubungan masyarakat (PR) agar tetap relevan di masa teknologi digital yang kian berkembang. Melekatnya teknologi di kehidupan masyarakat saat ini, maka wajar media daring dan media sosial menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan dan mencari informasi yang diinginkan.

“Pastinya kita harus bisa menyusun strategi supaya bisa terus relevan di zaman sekarang ini,” kata Wakil Ketua Umum III Perhumas Boy Kelana Soebroto dalam diskusi virtual yang digelar The Iconomics, Jumat (26/11).

Boy menuturkan, ketiga rumus tersebut bisa menjadi panduan umum dalam menerapkan strategi komunikasi di era digital saat ini. Rumus pertama, misalnya, melalui adopsi penggunaan berbagai platform digital yang seiring dengan waktu semakin banyak bermunculan.

Rumus kedua, kata Boy, melalui adaptasi untuk situasi tujuan baru serta menyesuaikan diri dengan hal-hal baru dari apa yang sudah diadopsi sebelumnya. Supaya tetap relevan dengan audience, maka harus beradaptasi dengan memproduksi konten-konten berbasis digital, sesuai dengan salurannya masing-masing.

“Kita sudah tidak bisa lagi menggunakan satu format konten untuk berbagai media secara bersamaan, karena setiap channel memiliki karakteristik yang berbeda-beda.” ujar Boy.

Rumus ketiga, kata Boy, melalui adept yang berarti menjadi terampil atau mahir dalam bidangnya. Di era seperti sekarang ini, seseorang dipaksa untuk meninggalkan ilmu yang sebelumnya dipelajari dan memahami ilmu yang baru yang lebih sesuai dengan situasi perkembangan yang ada.

Melalui ilmu tersebut, kata Boy, fondasi kemampuan seseorang dapat lebih ditingkatkan kembali sebagaimana dengan menerapkan rumus-rumus sebelumnya. “Kita harus mau beradaptasi, mengadopsi teknologi baru, dan terus mengasah keahlian baru untuk menjadi seorang praktisi public relations (PR) yang andal,” katanya.