
Kembangkan Sektor Pariwisata di Sumbawa Barat, Amman Mineral Bangun Bandara Senilai Rp390 Miliar

Rapat Dengar Pendapat Umum PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (10/11).
Perusahaan tambang tembaga dan emas, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan membangun bandar udara (bandara) di Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Investasi yang disiapkan oleh perusahaan mencapai Rp390 miliar.
Direktur Utama Amman Mineral Nusa Tenggara, Rahmat Makkasau mengatakan pembangunan bandara ini dilakukan seiring dengan perubahan program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dari sebelumnya fokus sektor pertanian dan peternakan ke sektor pariwisata.
Namun, pemberdayaan masyarakat di sektor pariwisata tidak mudah. Karena, berdasarkan kajian-kajian yang dilakukan perusahaan, untuk mengembangkan sektor pariwisata di Sumbawa Barat, dibutuhkan bandar udara. Karena itulah, AMNT pun harus membangun bandara di wilayah operasinya ini.
Bandara yang akan dibangun ini memiliki panjang landasan pacu (runway) sekitar 1.500 meter, dengan nilai investasi Rp390 miliar. “Perkiraan selesai mungkin sekitar 16 sampai 18 bulan kedepan,” ujar Rahmat Makkasau dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (10/11).
Rahmat Makkasau menjelakan sejak awal beroperasi di Sumbawa Barat hingga tahun 2015, fokus program PPM AMNT yang dulu bernama Newmont Nusa Tenggara (NNT) adalah pada penyediaan kebutuhan infrastruktur, seperti jembatan, irigasi, sekolah, dan infrastruktur dasar lainnya. Kemudian, pada tahun 2013 hingga 2019 yaitu pada masa transisi kepemilikan dari Newmont ke Amman Mineral, perusahaan mencoba masuk ke pengembangan pertanian.
Baik pada masa Newmont maupun pada masa Amman Mineral, menurut Rahmat, berdasarkan kajian, terlihat bahwa kemungkinan sukes dalam program pertanian ini tidak sebaik jika masuk ke industri yang lain.
“Dalam hal ini, setelah kita melakukan studi-studi tambahan, diketahui bahwa industri yang terbaik yang bisa dikembangan di Kabupaten Sumbawa Barat itu adalah industri ekonomi tourism, which is ini yang akan menjadi salah satu program kami di masa yang akan datang,” ujarnya.
Namun, sektor pariwisata di Sumbawa Barat ini kurang menarik bagi pari investor perhotelan karena belum tersedianya bandara. “Sehingga salah satu program utama yang akan dilakukan atau sebenarnya sudah mulai dilakukan adalah membangun airport yang cukup besar sehingga bisa mengundang, memanicng munculnya industri perhotelan di sekitar kabupaten,” jelasnya.
Leave a reply
