
Kendaraan Listrik Tumbuh, Akuisisi Vale Oleh MIND Bagian Strategic Plan

Menteri BUMN Erick Thohir/The Iconomics
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai proses akuisisi PT Vale Indonesia Tbk oleh Holding Pertambangan Negara (Mining Industrial Indonesia/MIND) sebagai bagian penting dari perencanaan strategis ke depan. Akuisisi tersebut juga untuk memperkuat industri pertambangan nasional, terutama nikel.
Menurut Erick, nikel memiliki nilai strategis pada masa mendatang. Pasalnya, pertumbuhan permintaan electric vehicles serta baterai sebagai komponen utama kendaraan listrik akan menciptakan kebutuhan besar dari komoditas bahan baku tersebut, dimana Indonesia memiliki potensi besar.
“Kita produsen nikel nomor besar, terbesar di dunia mungkin. Dengan itu, bagaimana akuisisi Vale juga menjadi bagian penting secara strategic plan. Karena prosesnya masih berjalan, kita tunggu saja maksimal di pertengahan tahun ini sudah bisa ada info yang terbaik,” ujar Erick di The Tribrata, Jakarta, Jumat (17/01/2020).
Rencana Presiden Joko Widodo untuk menggunakan autonomous dan electric vehicles sebagai kendaraan transportasi umum di Ibukota baru, lanjutnya, menunjukkan betapa besarnya peran electric vehicles di masa depan di Tanah Air. Oleh karena itu, diperlukan penciptaan ekosistem model bisnis seputar potensi ini oleh perusahaan-perusahaan BUMN.
“Saya rasa tadi bahwa electric vehicles ke depannya itu bagian yang sangat penting. Dan kita punya total populasi 271 juta jiwa. Apalagi Pak Presiden sudah bicara Ibukota baru gunakan autonomous untuk kendaraan publiknya,” kata Erick.
Sebelumnya, Direktur Operasional Mining Industrial Indonesia (MIND ID) Ogi Prastomiyono mengatakan valuasi nilai untuk divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 20% saham bisa di bawah US$500 juta atau sekitar Rp7 triliun (asumsi kurs Rp14.000/US$). Dana tersebut, menurutnya, didapat dari pinjaman sindikasi tiga bank, di antaranya Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Bank Mandiri, dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Leave a reply
