
Kendati Minta LG Mundur, Pemerintah Optimistis Ada Perusahaan Lain yang Mau Investasi Baterai EV

Kantor Komunikasi Kepresidenan memastikan pemerintah tidak khawatir atas mundurnya LG Energy Solution dalam proyek ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Deputi Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno mengatakan, seperti perkataan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah optimistis akan mendapatkan pengganti LG dalam konsorsium ekosistem baterai tersebut.
“Pasti ada potensi-potensi lain. Karena presiden sudah menanggapi, kita tunggu langkah-langkah selanjutnya dari pemerintah,” kata Noudhy saat ditemui di pabrik HP, Batam, Kamis (24/4).
Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan, LG tidak mengundurkan diri dari konsorsium tersebut. Justru pemerintah Indonesia yang meminta perusahaan asal Korea Selatan itu untuk mundur, lantaran negosiasinya cenderung terlalu lama.
“Berdasarkan surat 31 Januari 2025 yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Negosiasi sudah terlalu lama, kita ingin semua ini berjalan dengan baik,” kata Rosan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4).
Sebagai informasi, manajemen LG telah mengeluarkan pernyataan mengenai keputusan tersebut. Dalam pernyataannya, manajemen LG mengatakan bahwa kondisi pasar yang terjadi saat ini menjadi pertimbangan LG untuk menarik diri dari proyek investasi rantai pasok baterai kendaraan listrik senilai US$ 7,7 miliar.
“Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami memutuskan untuk keluar dari proyek ini,” tulis manajemen LG dikutip dari yna.co.kr.
Leave a reply
