Kinerja Pegadaian Tetap Naik, Dirut Dorong Inovasi untuk Capai Target 2020

0
1078

Kantor Pusat Pegadaian (depan)/Pegadaian

Kinerja PT Pegadaian (Persero) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kinerja tersebut dapat dilihat dari laba, omset pinjaman, hingga jumlah nasabah.

“Di tengah berbagai tantangan dalam masa pandemi Covid-19, kinerja bisnis perusahaan masih tetap tumbuh. Sampai Mei 2020 kita tumbuh semuanya,” kata Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dalam siaran pers.

Kuswiyoto mengatakan kinerja Pegadaian tetap tumbuh positif di tengah kondisi pandemi, terlihat pada bulan April 2020 laba perusahaan tercatat sebesar Rp1,13 triliun dan terus tumbuh pada Mei 2020 sebesar Rp1,32 triliun. Omset penjualan di bulan April 2020 sebesar Rp53,90 triliun dan naik menjadi sebesar Rp65,61 triliun pada Mei 2020.

Begitu pula dengan jumlah nasabah. Nasabah Pegadaian meningkat yang signifikan. Perseroan mencatat pertumbuhan nasabah sebanyak 14,73 juta jiwa pada April 2020 dan pada bulan Mei 2020 sebanyak 14,90 juta jiwa.

Perusahaan juga terus meningkatkan sistem digital untuk menjaga pondasi kinerja bisnis Pegadaian. Hingga saat ini Pegadaian terus melakukan sosialisasi untuk mendorong nasabah dalam mengoptimalkan Pegadaian Digital. Tercatat hingga Mei 2020 pengunduh aplikasi Pegadaian Digital sebanyak 1,9 juta.

Baca Juga :   Menteri BUMN Bersama Bulog Pastikan Stok Beras untuk Kebutuhan Ramadhan dan Lebaran Terjaga

Kuswiyoto menjelaskan untuk mencapai terget bisnis Pegadaian di tengah kondisi pandemi ini, perseroan terus menyusun strategi dengan menetapkan berbagai regulasi keringanan-keringanan kepada nasabah Pegadaian. Regulasi yang disusun oleh Pegadaian seperti penurunan tarif bunga dari 1,2% menjadi 1% (per 15 hari) untuk roll over kredit gadai, guna membantu nasabah dan menjaga engagement.

Ia mengatakan Pegadaianjuga melakukan relaksasi dengan perpanjangan masa bebas bunga (grace period) selama 30 hari. Pegadaian juga punya Gadai Peduli (Bebas Bunga),nasabah nantinya dibebaskan bunga untuk pinjaman sampai dengan Rp1 juta selama 3 bulan dan sekaligus program akusisi nasabah. Saat ini, Pegadaian terus akan mengembangkan model bisnis dan konsep layanan yang meminimalisir kontak antara karyawan dengan nasabah melalui pemanfaatan teknologi. Pemanfaatan tersebut seperti Produk Gold Card yaitu konsep kartu kredit berbasis jaminan tabungan emas atau titipan emas. Lalu, Transaksi Gadai Via Drop Box yaitu konsep layanan gadai contactless antara nasabah dan karyawan melalui sarana dropbox. Pegadaian juga melakukanpemanfaatan teknologi dengan menggunakan digital lending yaitu penyaluran kredit modal produktif (B2B) dengan sistem fidusia dan jaminan invoice melalui platform internal dan High Touch to High Tech.

Leave a reply

Iconomics