Kolaborasi Terus Diintensifkan antara Pelaku Industri Fintech, BI, OJK dan Pemerintah

0
435

Kolaborasi antara pelaku industri financial technology (fintech) dengan Pemerintah, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sudah ditunjukkan selama Pekan Fintech Nasional (PFN) diharapkan akan terus dilakukan ke depan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia.

Kolaborasi yang dilakukan selama dua pekan penyelenggaraan PFN sejak 11 November lalu hingga ditutup pada 25 November, terbukti sukses baik dari sisi penyelenggaraan maupun pencapaian yang diperoleh selama penyelenggaraan.

Niki Luhur, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengungkapkan selama dua pekan penyelenggaraan PFN terdapat lebih dari 8,62 juta orang yang melihat dan membaca ragam informasi mengenai acara ini di media termasuk media sosial. Kemudian terdapat 13,6 juta jumlah pengguna dari penyelenggara fintech yang berpartisipasi sepanjang PFN. “Angka yang luar biasa, tahun lalu kita cukup bangga dengan Indonesia Fintech Summit secara fisik sudah bisa mencapai 15.000 pengunjung dan tahun ini di Pekan Fintech Nasional, beberapa acara-acara sesi virtual dan webinar ada lebih dari 40.000 peserta,” ujar Niki saat temu media secara virtual, Rabu (25/11).

Baca Juga :   Finku Meraih Pendanaan US$2,8 juta yang Dipimpin B Capital Group

Dari sisi nilai transaksi, Niki mengungkapakan selama penyelenggaraan PFN ini ada lebih dari Rp4,6 triliun nilai transaksi dari penyelenggara fintech yang berpartisipasi sepanjang acara ini. “Ini tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi yang luar biasa dari ekosistem,” ujarnya.

Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia mengatakan ke depan hendaknya kolaborasi ini terus dilakukan untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia.

What next-nya buat kami, jangan kasih kendor, kita sudah bisa membuktikan bahwa it works well, kita hanya terus melangkah lebih jauh lagi,” ujarnya.

Triyono Gani, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi dukungan dari Presiden Joko Widodo yang membuka PFN pada 11 November lalu dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menutupnya pada hari ini, Rabu (25/11). Dukungan dari orang nomor satu dan dua Indonesia ini merupakan penghargaan yang luar biasa untuk memajukan industri fintech tanah air.

“Kami sebagai pegiat fintech, merasa diberi tempat yang sangat-sangat spesial, setelah kita berusaha untuk mengembangkan fintech ini mulai tahun 2017 hingga saat ini. Momen hari ini adalah sebuah penghargaan yang tidak bisa kami lupakan, demikian tingginya, demikian besarnya perhatian dari pemerintah khususya dari Pak Presiden dan Wakil Presiden terhadap kerja keras kami,” ujar Triyono.

Baca Juga :   DBS Indonesia Menyalurkan Kredit Lewat Kredivo yang Menjangkau Lebih Dari 1 Juta Akun

Triyono menambahkan OJK berkomitmen terus berkoloaborasi ke depannya baik dengan BI maupun dengan Asosiasi. “Ke depan kita harus lebih intentisifkan, saya kira belajar dari pengalaman sebelumnya di mana kita betul-betul menangani inovasi ini secara terpisah, dan sekarang kita sudah harus move atau bergerak ke kolaborasi yang lebih intens,” ujarnya.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics