Komitmen Serap Gabah Dalam Negeri, Bulog Jemput Gabah Beras ke Wilayah Surplus Produksi

0
29

Perum Bulog melakukan penyerapan gabah dan beras untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhan stok beras nasional yang berasal dari produksi dalam negeri. Bulog melakukan jemput bola ke daerah-daerah yang surplus gabah.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan penyerapan gabah dan beras dalam negeri secara optimal pada periode panen raya ini. Baginya, pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui penyerapan gabah dan beras dari dalam negeri pada masa panen raya ini merupakan prioritas pemerintah saat ini.

“Secara year on year di bulan April kemarin, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama 3 tahun terakhir, yakni mencapai 468 ribu ton setara Gabah Kering Panen (GKP). Dan saat ini dengan berbagai upaya yang kami lakukan, BULOG dapat melakukan penyerapan sampai dengan 30.000 ton setara GKP setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata di bawah 20.000 ton. Kedepannya, hasil serapan yang kami lakukan akan terus kami tingkatkan secara optimal,” kata Bayu dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   PT PP Optimistis Kerjakan 10 Proyek IKN Akan Rampung Sesuai Target

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pihaknya senantiasa memantau kinerja Bulog di daerah terkait progres penyerapan hasil panen gabah dan beras dalam negeri. Dirinya menekankan bahwa penyerapan yang tengah dilakukan oleh Bulog ini merupakan upaya memenuhi stok pangan nasional di masa kini dan masa mendatang.

Menurutnya, momentum panen raya ini harus dijaga, karena panen raya pada semester pertama ini menyumbang hingga 70% dari total produksi nasional, utamanya di sentra-sentra padi seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Direktur Rantai Pasok dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Suyamto menambahkan untuk tahun ini salah satu strategi Bulog adalah melalui Program Jemput Gabah Beras di setiap wilayah kerja surplus produksi guna melakukan percepatan proses penyerapan hasil produksi. Ia mengatakan Bulog juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan.

Leave a reply

Iconomics