Kredit Tumbuh 12,6% Secara Tahunan, BCA Tak Ubah Target Tahun Ini, Tetap 6% Hingga 8%

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tidak mengubah panduan pertumbuhan kredit sepanjang 2025 ini, meski per Maret 2025 lalu secara tahunan pertumbuhan kredit berada jauh di atas target tahun ini yaitu 6% hingga 8%.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan dibandingkan Maret 2024, pertumbuhan kredit per Maret 2025 memang mencapai 12,6%.

Namun, ia mengatakan secara year to date atau dibandingkan Desember 2024, pertumbuhan kredit BCA hanya 2,1%.

“Kalau di-annualized (disetahunkan) empat kali, ya nggak jauh-jauh dari 8%,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers paparan kinerja BCA kuartal pertama 2025 pada Rabu (23/4).

“Jadi, (target pertumbuhan kredit BCA) masih  tetap pada guidance yang kita sampaikan. Tidak berubah. Karena lupakan yang year on year, year on year itu sudah menyangkut growth kredit selama 2024 terutama di kuartal III dan IV,” ujarnya.

Per Maret 2025, bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia ini membukukan kredit sebesar Rp941 triliun, naik 12,6% secara tahunan (YoY). 

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit korporasi yang naik 13,9% YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial tumbuh 9,9% YoY mencapai Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9% hingga Rp124,5 triliun. Kredit konsumer naik 11,3% YoY menjadi Rp225,7 triliun, ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5% YoY hingga Rp135,3 triliun, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3% YoY menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 13,9% YoY hingga Rp23,3 triliun. 

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 19% YoY menyentuh Rp235 triliun, mencerminkan komitmen BCA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Nilai ini sekitar 25% total portofolio pembiayaan. BCA menyediakan promo suku bunga spesial bagi debitur SME pada kegiatan usaha berwawasan lingkungan dan sektor pendidikan.