
KSP Sebut Tanaman Kratom Punya 3 Manfaat: Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan

Tangkapan layar, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko/Iconomics
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebutkan tanaman kratom asal Kalimantan Barat memiliki 3 manfaat dikaitkan dengan kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Itu sebabnya, pemerintah menggandeng kementerian dan lembaga terkait termasuk periset dari Amerika Serikat (AS) untuk meneliti kandungan yang ada dalam kratom.
Di samping manfaatnya, kata Moeldoko, pemerintah juga sedang mengkaji kratom dari sisi niaga, juga melibatkan kementerian dan lembaga terkait. Tujuannya untuk mengatasi isu temuan bakteri dalam kratom yang terjadi di Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu.
“Dari sisi produknya, ada bakteri-bakteri yang harus dibersihkan agar steril pada saat diekspor,” kata Moeldoko.
Dari sisi regulasi, sambung Moeldoko, pemerintah juga sedang mencari titik temu mengenai pemanfaatan tanaman kratom. Musababnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) masih memasukkan kratom sebagai kategori psikotropika.
“Tapi yang jelas kratom ini memiliki pengaruh yang sangat besar atas keberlangsungan masyarakat lokal. Karena masyarakat di sana hidup dari kratom itu ratusan ribu. Untuk itu yang diperlukan ke depan agar bagaimana adanya sebuah regulasi yang memastikan bahwa kratom menjadi komoditas yang teratur dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan, pihaknya masih memproses rencana dimasukkannya kratom ke dalam golongan narkotika. “Ada aturan-aturan yang harus kami laksanakan. Akan tetapi, kami dari BNN mengusulkan itu jadi salah satu bahan dalam perubahan undang-undang,” kata Petrus.
BNN mengusulkan kratom ke dalam narkotika golongan I sejak 2021, sehingga tanaman tersebut tidak dapat digunakan untuk pengobatan apabila telah masuk ke dalam perundang-undangan. Usulan itu kemudian menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Salah satunya dari kelompok masyarakat yang memanfaatkan kratom sebagai bahan obat tradisional atau herbal.
Leave a reply
