
Laba Bersih Jasa Marga Pada Kuartal I Telah Lampaui RKAP 2022

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam paparannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI RI, Senin (27/6).
Kinerja keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada kuartal pertama 2022 sudah melampaui target Perseroan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini.
Berdasarkan RKAP, tahun ini emiten jalan tol ini menargetkan pendapatan usaha di luar bisnis konstruksi sebesar Rp13,38 triliun. Kemudian, beban usaha di luar bisnis konstruksi sebesar Rp7,75 triliun.
Dalam RKAP, target perolehan laba yang diatribusikan ke induk atau laba bersih sebesarRp98,2 miliar.
“Sampai dengan kuartal I tahun 2022 diperoleh laba bersih sebesar Rp392,8 miliar yang cukup jauh melebihi rencana karena disebabkan oleh pendaptan tol yang terealisasi sebesar 3,2% di atas rencana seiring dengan peningkatan volume lalu lintas,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam paparannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI RI, Senin (27/6).
Selain karena pendapatan tol yang lebih tinggi dari perkiraan, Subakti menambahkan Perseroan juga melakukan efisiensi dan pengendalian beban usaha di luar konstruksi sebesar 9,2% serta beban bunga yang berhasil ditekan sebesar 26,5% di bawah rencana melalui upaya refinancing kredit investasi dan juga dipengaruhi oleh belum terealisasinya kenaikan suku bunga dari Bank Indonesia.
“Untuk memaksimalkan kinerja pencapaian perushahaan di tahun 2022 ini, kami juga terus berupaya untuk menjaga rasio-rasio keuangan yang menjadi parameter kinerja dan kesehatan perusahaan melalui berbagai inisiatif dan strategi khusus pada setiap lini bisnisnya,” ujarnya.
Perseroan, tambah Subakti, juga fokus melakukan efisiensi beban usaha khususnya beban operasional, meningkatkan pengendalian terhadap pengeluaran capex dengan mengatur jadwal penyelesaian proyek serta mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan termasuk asset recycling.
“Selain itu, kami terus menggali sumber pendanaan yang optimal termasuk melakukan refinancing kredit investasi dan menyiapkan berbagai skema pendanaan yang inovatif dalam rangka menjaga likuiditas dan posisi keuangan perusahaan agar tetap solid,” ujarnya.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasi, sepanjang kuartal pertama 2022, Jasa Marga membukukan pendapatan tol sebesar Rp2,93 triliun,naik 15,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan tol ini berkontribusi sekitar 80% terhadap total pendapatan Jasa Marga. Total pendapatan Jasa Marga pada kuartal pertama sebesar Rp3,66 triliun, naik 4,8%.
Sementara laba bersih sebesar Rp392,8 miliar, naik 142,7% dibanding laba bersih peridoe yang sama tahun lalu.
Jasa Marga adalah BUMN jalan tol yang 70% sahamnya dimiliki negara. Jasa Marga sudah memiliki 13 konsesi ruas jalan tol di level induk yang berada di bawah kendali regional division dan juga 24 konsesus ruas tol baru di level anak perusahaan.
Dari 24 ruas tol di level anak perusahaan, 16 diantaranya telah beropeasi penuh, 2 ruas tol beroperasi sebagian yaitu Bogor Ring Road dan Cinere-Serpong, serta 6 ruas tol lainnya dalam fase pembebasan lahan dan konstruksi yaitu: Jakarta-Cikapmek II Selatan; Yogyakarta-Bawen; Yogyakarta-Solo-Yogyakarta Internasional Airport (YIA); Gedebage – Tasikmalaya-Cilacap; Probolinggo–Banyuwangi serta Cinere-Jagorawi.
Jalan tol yang dikelola Jasa Marga grup tersebesar di berbagai wilayah Indonesia dimana sebagian besar berada di Pulau Jawa. Pada akhir 2021 Jasa Marga telah memiliki hak konsesi jalan tol sepanjang 1.603 km dan mengoperasikan 1.246 km jalan tol dengan tambahan 55,95 km jalan tol baru.
Dengan ditandatanganinya perjanjian penguasahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap pada tahun 2022, total hak konsesi jalan tol yang dimiliki Jasa Marga bertambah menjadi 1.809 km. Kemudian, dengan beroperasinya ruas jalan tol Manado-Bitung secara penuh, maka total panjang jalan tol Jasa Marga grup yang telah beroperasi hingga 2022 ini mencapai 1.259 km.
“Hingga saat ini Jasa Marga masih menjadi leader di industri jalan tol dengan memegang 51% pangsa pasar dari jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia,” ujar Subakti.
Leave a reply
