
Lima Tahun Kedepan, Pegadaian Targetkan Dampingi 5 Juta UMKM

Kantor Pusat Pegadaian/Dok. Pegadaian
PT Pegadaian menargetkan dalam lima tahun kedepan akan memberikan pembiyaan kepada 5 juta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Tak menyalurkan pembiayaan, perusahaan yang sudah menjadi anak usaha BRI ini juga akan melakukan pendampingan hingga UMKM naik kelas.
“Terkait dengan UMKM, fokus kami ada di sana. kami join dengan BRI juga mendirikan lebih dari 1000 outlet bersama antara BRI, Pegadaian dan PNM dan juga sentra layanan UMKM yang bukan hanya lending tetapi juga melakukan pembinaan terhadap UMKM supaya naik kelas,”ujar Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono dalam webinar ‘Peluang dan Tantangan Optimalisasi Potensi Ekonomi Digital Indonesia Tahun 2022’ yang diadakan oleh Theiconomics, Selasa (25/1).
Teguh mengatakan Pegadaian memahami bahwa masalah yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia tak hanya dari sisi permodalan. Tetapi, justru mayoritas pelaku usaha UMKM menghadapi masalah terkait dengan manajemen bisnis, mulai dari ide bisnis itu sendiri, mengelola pembukuan hingga akses ke pasar digital. “Itu hal-hal yang coba kita bina dan alhamdulillah naik terus peserta dampingannya,” ujarnya.
Mendorong UMKM untuk memasarkan produknya secara digital, bukan tanpa alasan. Potensi ekonomi digital di Indoensia, ucap Teguh, merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dengan perkiraan nilai dalam lima tahun kedepan mencapai lebih dari US$146 miliar.
Tantangan bagi Pegadaian adalah sebagian besar nasabahnya belum melek digital. “Itulah tantangan Pegadaian kedepan, bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang digital ekonomi yang besar ini sambil kita mengedukasi mereka supaya menjadi lebih ke digital,” ujarnya.
Leave a reply
