Mabes TNI Usulkan Pemberian Jenderal Penuh kepada Menhan Prabowo Subianto

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan menerima tanda kehormatan menjadi Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prabowo sendiri merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal.

Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, surat keputusan presiden (keppres) yang mengatur tentang hal tersebut akan dikeluarkan pada Rabu (28/2) besok. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

“Hal yang sama pernah diperoleh Pak Jenderal SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Pak Luhut, Pak Hendropriyono, dan yang lain. Pemberian jenderal penuh kepada Pak Prabowo berdasarkan dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan,” kata Dahnil dalam keterangan tertulis pada Selasa (27/2).

Keputusan untuk memberikan gelar tersebut, kata Dahnil, merupakan usulan Markas Besar (Mabes) TNI kepada Presiden Joko Widodo. Rencananya, proses pemberian pangkat tersebut akan dilakukan di Mabes TNI.

“Oleh sebab itu Pak Prabowo diputuskan Mabes TNI diusulkan kepada Presiden (Jokowi) untuk diberikan jenderal penuh dan insya Allah besok Pak Prabowo menerima tanda kehormatan kenaikan pangkat tersebut di Mabes TNI,” kata Dahnil.

Secara terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan informasi pemberian jenderal penuh kepada Prabowo. Bahkan Presiden Jokowi akan menghadiri acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta besok.

Meski demikian, Pratikno tidak secara gamblang mengatakan apakah kehadiran Jokowi dalam acara tersebut untuk memberikan gelar kehormatan militer kepada Prabowo. “Lihat saja besok. Pak Presiden (Jokowi) hadir. Acaranya besok,” kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta.