
Menko Luhut Tekankan Eksekusi di Sektor Kemaritiman

Menko Marinves Luhut B. Pandjaitan/Dok.GDII
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Indonesia menegaskan Indonesia harus offensive dalam mengeksekusi sektor maritim. Kekuatan maritim nasional yang ada harus dieksekusi dengan baik untuk mendongkrak daya saing.
Luhut menekankan pentingnya action dan eksekusi. Bagaimana peluang serta potensi maritim yang ada, perlu dijelaskan lewat kebijakan yang lebih offensive kepada pihak asing. “Jangan sampai dianggap negara kita itu kecil,” kata Luhut dalam siaran pers.
Ia mengatakan pada 2040 atau 2045 kita bisa jadi empat sampai lima besar ekonomi dunia. Luhut memaparkan keberadaan pantai di Indonesia dengan kawasan mangrovenya yang merupakan 75-80% kredit karbon dunia. Ia menegaskan Indonesia adalah super power carbon credit. Kemudian produk kelautan dan perikanan khususnya di kawasan Natuna yang bisa dibuatkan aquaculture.
Luhut juga menyoroti kebijakan ekspor hasil laut yang menurutnya sudah sangat bagus. “Namun sekali lagi permasalahan ada dieksekusinya,” ungkap Luhut.
Terkait eksekusi sektor maritim tersebut, Luhut menegaskan jika harus dipastikan terlebih dahulu pengelolaannya tidak berdampak pada lingkungan secara serius. Salah satunya dengan memenuhi hasil kajian lingkungan yang komprehensif, sehingga tidak mengakibatkan bahaya bagi generasi mendatang. Luhut menyatakan Kemenko Marves terbuka bagi semua pihak, khususnya para ahli/akademisi untuk memberikan masukan-masukan terkait bagaimana mengeksekusi sumber daya maritim nasional dengan baik.
Leave a reply
