
Menteri Investasi Beberkan Realisasi PMA di Kuartal I-2023, Optimistis AS Tingkatkan Investasinya

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan pertumbuhan realisasi investasi sebesar Rp328,9 triliun pada kuartal I tahun 2023. Realisasi tersebut meningkat 16,5% year on year (yoy). Dari nilai realisasi tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp177 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 20,2% secara year on year (yoy).
Terkait PMA, Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia menjelaskan 5 lokasi terbesar investasi di Indonesia. Yang pertama adalah di Sulawesi Tengah yakni Rp28,8 triliun, Jawa Barat Rp28,1 triliun, DKI Jakarta Rp17,5 triliun, Banten Rp15,8 triliun, dan Riau 15,1 triliun.
Tak hanya menyebutkan lima wilayah Indonesia dengan investasi tertinggi, Bahlil juga sebut lima negara asal PMA pada kuartal I-2023. Tercatat pertama berasal dari Singapura sebesar US$4,3 miliar, Hongkong US$1,5 miliar, Tiongkok US$1,2 miliar, Jepang US$1,0 miliar, dan Amerika Serikat US$0,8 miliar.
“Nah Amerika Serikat ini lagi pembangunan smelter Freeport di Gresik ya yang direncanakan konstruksinya selesai tahun ini. Jadi 2023, smelter Gresik itu akan selesai dan itu salah satu smelter terbesar di dunia untuk pembangunan smelter tembaga cooper jadi hilirisasi ini tidak hanya di sektor nikel, tapi juga ada di sektor tembaga,” ucap Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan I-2023 pada Jumat (28/04/2023).
Mengingat negara Amerika Serikat yang biasanya menempati posisi teratas kini turun menjadi peringkat kelima ini, Menteri Investasi optimistis investor Amerika akan kembali menggenjot investasinya.
“Saya punya satu keyakinan bahwa investor Amerika sekarang juga menggenjot investasinya dengan baik di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, pertumbuhan PMA ini menjadi sebuah simbol bahwa tingkat kepercayaan asing kepada Indonesia sangat tinggi.
Leave a reply
